Dukcapil Ganti 7.925 Dokumen Warga Terdampak Bencana di NTT

Terkait bencana NTT, Disdukcapil antara lain sudah menerbitkan KK 7.585 berkas, KTP-el 154 keping dan Akta Kematian 7 berkas.
Ditjen Dukcapil mempercepat penggantian dokumen bagi penduduk yang kehilangan dokumen kependudukan akibat bencana NTT dan NTB. (Foto:Tagar/Kemendagri)

Jakarta - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri mempercepat penggantian dokumen bagi penduduk yang kehilangan dokumen kependudukan akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Harus gerak cepat, selesai pendataan penduduk di pagi hari, siang dokumen langsung dicetak, sore atau malamnya langsung dibagikan. Berapa pun jumlah yang didata, langsung dicetak hari itu juga tidak usah menunggu banyak.

Untuk itu, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh memberangkatkan dua tim tanggap bencana masing-masing ke Kupang-NTT, dan Lombok-NTB. Mereka langsung berkoordinasi dengan tim Dinas Dukcapil kabupaten/kota setempat serta petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) dan RS terdekat. Dirjen Zudan juga mengingatkan, saat tanggap darurat yang dituntut adalah kecepatan mengambil keputusan. 

"Harus gerak cepat, selesai pendataan penduduk di pagi hari, siang dokumen langsung dicetak, sore atau malamnya langsung dibagikan. Berapa pun jumlah yang didata, langsung dicetak hari itu juga tidak usah menunggu banyak," tutur Zudan dalam rapat virtual Tim Tanggap Bencana NTT dan NTB, di Jakarta, Minggu, 11 April 2021.

Zudan berpesan, bagi Disdukcapil daerah terdekat yang tidak terkena bencana Dirjen untuk dapat mengirimkan bantuan seperti administrator data base (ADB) dan peralatan cetak dokumen.

"Daerah yang kekurangan printer, tinta dan perlengkapan cetak lainnya untuk sementara dapat meminjam dari Dinas Dukcapil terdekat. Terkait penggantian Kartu Keluarga atau pembuatan akta-akta baru dan penduduk yang kehilangan KTP tolong dibantu cetak tanpa harus dimintai surat kehilangan dari kepolisian," sebut Dirjen Dukcapil.

Sementara kebutuhan dari Disdukcapil yang terkena bencana bisa langsung segera informasikan ke pusat. Hingga Senin pagi 12 April 2021, dilaporkan dokumen kependudukan yang sudah diterbitkan di Provinsi NTT masing-masing untuk Kartu Keluarga sebanyak 7.585 berkas, KTP-el sebanyak 154 keping, Akta Kematian 7 berkas, Akta Kelahiran 154 berkas, dan Akta Perkawinan 25 berkas. Alhasil sebanyak 7.925 dokumen kependudukan telah dicetak untuk langsung dibagikan kepada penduduk terdampak bencana.

Pada saat yang sama dari Provinsi NTB, Tim Tanggap Darurat Dukcapil melaporkan telah mencetak sebanyak 409 dokumen kependudukan. 

Sejatinya, Ditjen Dukcapil selalu proaktif melakukan operasi tanggap bencana dengan mengganti dokumen kependudukan kepada masyarakat korban bencana alam. Untuk tahun ini seperti saat banjir Kalimantan Selatan, Dukcapil menerbitkan 110 ribu dokumen kependudukan dan langsung dibagi habis kepada penduduk yang membutuhkan.

Begitu juga saat di gempa Sulawesi Barat, banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur negara selalu hadir hingga ke pintu rumah penduduk melalui tangan Dukcapil mengganti dokumen yang rusak atau hilang akibat bencana. []

Berita terkait
Kemendagri Selenggarakan Rapat Kerja Sinergitas Gerakan Nasional Revolusi Mental
Kemendagri adakan Raker Sinergitas Urusan Kesatuan Bangsa Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental & Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di daerah.
Kemendagri: Aplikasi e-Perda, Solusi Atasi Obesitas Regulasi
Kemendagri menegaskan, aplikasi e-Perda merupakan salah satu solusi yang dihadirkan untuk mengatasi obesitas regulasi.
Ditjen Polpum Kemendagri Gelar Sosialisasi Reformasi Birokrasi 2021 Melibatkan Tokoh Publik/Masyarakat
Kemendagri menyelenggarakan Sosialisasi/Internalisasi Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditjen Polpum Tahun 2021.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja