Dubes Negara Sahabat Hadiri Karnaval Batik Besurek

Dubes negara sahabat hadiri Karnaval Batik Besurek 2017 yang diikuti peserta dari 10 kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.
KARNAVAL BATIK BASUREK 2017: Peserta mengikuti pawai Karnaval Batik Basurek 2017 di Bengkulu, Bengkulu, Rabu (6/12). Karnaval Batik Basurek 2017 diikuti peserta dari 10 kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan sebagai ajang tahunan pariwisata sekaligus promosi batik basurek khas Bengkulu ke kancah internasional. (Foto: Ant/David Muharmansyah)

Bengkulu, (Tagar 6/12/2017) - Diikuti peserta dari 10 kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu menggelar rangkaian kegiatan "Karnaval Batik Besurek" yang diselenggarakan pada 4-6 Desember 2017, dan dihadiri beberapa duta besar negara sahabat, antara lain dari Iran, Kamboja, dan Rusia.

"Dari sini kita juga berupaya membangun semacam kerjasama dengan negara lain terutama untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Senin (6/12).

Selain mengundang 10 kedutaan besar negara sahabat, Pemkot Bengkulu juga mengundang 33 provinsi di Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam gelaran karnaval batik ini.

Bupati menyebutkan, pada hari pertama penyelenggaraan ini kegiatannya berupa pembuatan dan minum kopi gratis sebanyak 1.500 cangkir, pameran kain Batik Besurek serta peragaan busana.

Kegiatan karnaval ini, menurut Wali Kota, diharapkan meningkatkan promosi pariwisata serta sebagai sarana memperkenalkan produk asli budaya Bengkulu.

Karnaval bertaraf internasional ini diyakini akan menyedot peserta mencapai 20 ribu orang, dan mencoba mencatat rekor karnaval batik terpanjang yang pernah diselenggarakan.

Sejumlah rangkaian kegiatan yang akan digelar pada karnaval Batik Besurek, yakni seperti bazar yang dipusatkan di Bencoolen Mall, karnaval batik dengan rute perjalanan Simpang Lima Ratu Samban hingga View Tower Kota Bengkulu, festival musik dol, lomba drumben, workshop, lomba peragaan busana serta lomba layang-layang.

Untuk memberikan kesan mendalam bagi pengunjung, ditampilkan beberapa produk kreatif daerah seperti kain batik etnik, kerajinan tangan tradisional, berbagai barang seni dan suvenir, termasuk hasil penelitian dan pengembangan tentang pewarnaan batik, investasi potensial, dan seni busana. (ant/yps)

Berita terkait