Dua Terduga Teroris Ditembak Mati Usai Tarawih di Masjid

Dua terduga teroris ditembak mati usai tarawih di masjid di Desa Kwadengan Lemah Putro, Sidoarjo.
Tim Densus 88 bersiaga di rumah terduga teroris di kawasan Perum Puri Maharani, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Belum ada informasi dari aparat kepolisian yang memberikan keterangan tentang penangkapan tersebut. (Foto: Antara/Umarul Faruq)

Sidoarjo, (Tagar 17/5/2018) - Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror kembali menindak tegas terduga teroris di Desa Kwadengan Lemah Putro, Sidoarjo. Dua orang ditembak mati usai tarawih di masjid.

Kedua terduga teroris itu diketahui berinisial HS dan W. Tindakan tegas dilakukan di kompleks perumahan Auri itu karena dua terduga teroris tersebut hendak melarikan diri. Dari informasi yang didapat, penindakan dilakukan dengan cepat, tak lama kemudian jenazah kedua terduga teroris itu langsung di bawa ke RS Bhayangkara.

Diduga keduanya masih satu jaringan dengan para pelaku bom bunuh diri di Surabaya, termasuk juga Anton Febriantono yang meninggal di Rusunawa Wonocolo Blok B lantai 5 setelah bom hasil rakitannya meledak.

Atas penangkapan ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera belum memberikan komentar. Ia hanya mengatakan akan merilis setelah semua proses penindakan selesai dilakukan.

Terduga teroris berinisial W merupakan kakak dari Budi Satrio yang sebelumnya sudah ditembak mati oleh Densus 88. Sementara HS juga masih kerabat mereka.

Belum diketahui pasti peran keduanya dalam aksi teror belakangan ini. Namun, ada dugaan HS adalah orang yang terlibat dalam penyerangan di Mapolda Riau.

Di tempat lain, Densus 88 mengamankan Dicky Lesmana di rumahnya di Desa Sugih Waras, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Untuk proses lebih lanjut, Dicky dibawa ke Polda Jatim. (lut)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.