Yogyakarta - Siapa yang tak suka untuk berada di Yogyakarta dan bahkan tinggal di Kota Pelajar ini. Banyak yang bilang Yogyakarta itu ngangenin (bikin kangen). Sebab, wajar saja karena indeks kebahagiaaan masyarakat Kota Yogyakarta tergolong tinggi.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengakui hal itu. Bahkan dia menganggap ada peran para komedian dan seniman di dalam menciptakan kebahagian masyarakat kota ini yang tinggi. "Sejak lama Yogyakarta itu terkenal dengan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan indeks kebahagian masyarakat yang tertinggi," kata Heroe saat menghadiri pengukuhan Persatuan Seniman Komedian Indonesia (PaSKI) Yogyakarta di Sleman, Minggu 20 September 2020 malam.
Menurut Heroe, IPM dan kebahagian yang tinggi itu pasti tidak lepas dari peran teman-teman semuanya terutama para pelawak yang ada di Yogyakarta. "Semua pelawak di Yogyakarta ini berpendidikan, sehingga bisa memberikan edukasi dan kebahagiaan bagi masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Heroe Poerwadi mengingatkan kepada anggota PaSKI tentang kesejahteraan komedian. Mengingat komedian tidak seperti penyanyi yang memiliki hak intelektual atas karya-karyanya. Di mana royalti dari lagu-lagu yang diciptakan bisa diterima seumur hidup.
Semua pelawak di Yogyakarta ini berpendidikan, sehingga bisa memberikan edukasi dan kebahagiaan bagi masyarakat.
“Meski begitu, hebatnya seniman dan komedian mereka tetap bisa mempersembahkan karya-karya yang bermanfaat bagi orang banyak,” ungkapnya.
Heroe juga berpesan kepada Wisben Antoro selaku Ketua Umum PaSKI Yogyakarta agar selalu memegang teguh amanah yang telah diberikan kepadanya. "Jangan disalahgunakan kepercayaan ini," kata Heroe.
Acara pengukuhan PaSKI Yogyakarta sendiri juga dihadiri Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun. Lalu ada GKR Condrokirono serta seniman komedi dari DIY dan Jakara yang juga termasuk pengurus PaSKI Pusat, antara lain Jarwo Kwat, Deni Cagur, Narji, Denny Candra dan Faqih Ngademin.
Terpisah, Sujarwo nama asli Jarwo Kwat selaku Ketua PaSKI Pusat menambahkan bahwa PaSKI tidak hanya diisi oleh para pelawak tetapi juga seniman-seniman lainnya. Dia menyebutkan, seniman-seniman itu seperti penari humor, penulis buku humor, dan semua yang berkaitan dengan humor bisa bergabung di PaSKI.
“Siapa saja bisa bergabung di PaSKI, baik seniman tari humor, penulis buku humor, dan semua, pokoknya yang berbau humor bisa bergabung di PaSKI,” ungkapnya/
Komedian yang kerap menirukan suara mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla ini mengungkapkan, sebenarnya sudah sejak lama PaSKI Yogyakarta ingin didirikan, namun baru tahun ini bisa terbentuk.
"Maka dari itu kami berpesan kepada pengurus PaSKI Yogyakarta untuk bisa mengemban amanah dengan baik dan mau bahu membahu menyejahterakan kehidupan pelawak yang ada di Yogyakarta," ujarnya. []