Jakarta - Bila mendengar musik-musik bergenre Metalcore, orang awam akan menangkap bahwa permainan gitar dengan teknik dan lick-lick yang terdengar rumit. Tetapi tahukah Anda bahwa sebenarnya dari semua yang rumit-rumit itu berasal dari teknik-teknik dasar yang mudah.
Metalcore adalah genre turunan dari Hardcore sehingga tidak termasuk dalam genre metal. Tetapi kok namanya bisa “Metalcore”? Ternyata dulunya genre ini bernama Metallic-Hardcore sehingga media menamai genre ini dengan Metalcore.
Sebenarnya kalau kita lihat dari ciri khas dari musik Metalcore adalah tuning gitar yang menggunakan drop D, drop C, atau drop yang lain serta teknik breakdown (seperti pada genre hardcore). Berdasarkan sumber Slashkygitaris, dua poin itulah yang wajib kita ketahui dulu sebelum kita melangkah ke arah yang lebih jauh.
Detilnya sebagai berikut.
- Steman/tuning drop adalah tuning di mana senar 6 (senar paling atas) di turunin tuningnya. Misalnya untuk drop D. Bila sebelumnya kita punya tuning standar E-A-D-G-B-E, maka ketika kita ingin menggunakan drop D maka senar 6 kita turunin tuningnya sehingga sama dengan senar 4 yang bernada D, sehingga tuning seluruhnya menjadi D-A-D-G-B-E.
- Breakdown adalah teknik gitar adalah membuat suara gitar terputus dengan tempo tertentu. Untuk melakukannya, Anda menggunakan teknik picking cepat kemudian mengambil jeda sepersekian detik. Untuk memahami maksud saya, coba kalian dengarkan lagu-lagu dari August Burns Red. Ini memerlukan kekompakan dengan bass dan kick pada drum. []
Pahami dulu dua poin di atas sebelum belajar teknik bermain gitarnya. Semangat!
Baca juga
- Eksis 20 Tahun di Dunia Musik, ini Tips dari Igor Saykoji
- Mau Jadi Musisi? Berikut Ini Tips yang Bisa Kamu Pelajari