Dua Pimpinan Ombudsman RI Positif Covid-19

Tes Covid-19 7 pimmpinan Ombudsman RI di RSPAD Jakarta Pusat hasilnya positif pada dua pimpinan dan mereka melakukan karantina mandiri
Ilustrasi: Ruang isolasi di RS Mardi Rahayu Kudus, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif).

Jakarta - Dua pimpinan Ombudsman RI yang hasil pemeriksaannya positif tertular virus corona (Covid-19) tidak dirawat di rumah sakit, tetapi melakukan karantina mandiri. "Setelah berkomunikasi dengan pihak Wisma Atlet, diputuskan melakukan karantina mandiri," kata Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai di Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020.

Amzulian menjelaskan bahwa pada hari Kamis, 19 Maret 2020, tujuh dari sembilan pimpinan Ombudsman RI mengambil inisiatif melakukan tes Covid-19 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Dua anggota lainnya sedang berhalangan pada saat itu, yaitu Laode Ida dan Alvin Lie.

Pada hari Selasa, 24 Maret 2020, pihak RSPAD mengabarkan bahwa dua pimpinan Ombudsman RI dinyatakan positif tertular Covid-19, yaitu Wakil Ketua Ombudsman RI Lely Pelitasari Soebekty dan anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu. "Ketua dan empat anggota lainnya dinyatakan negatif," katanya, seperti dilaporkan Antara.

Walau masih dalam kondisi bugar kedua pimpinan yang dinyatakan positif segera setelah mendapat kabar tersebut berangkat menuju Wisma Atlet Kemayoran untuk mendapat perawatan sesuai dengan standar yang berlaku.

Namun, setelah berkomunikasi dengan pihak Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet diputuskan untuk melakukan karantina mandiri. Sementara itu, Ombudsman RI telah menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk sebagian besar asisten dan staf sekretariat jenderal sejak Rabu, 18 Maret 2020. []

Berita terkait
Ombudsman Banten Soroti Situs Info Corona Pemprov
Ombudsman RI Perwakilan Banten menyoroti situs informasi virus Corona yang dipublikasikan oleh Pemrov Banten.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"