Dua Pekan Jelang Coblosan, Logistik Pemilu di Jawa Tengah Belum Beres

Dua pekan jelang hari pencoblosan, logistik Pemilu 2019 di wilayah Jawa Tengah masih terkendala.
Komisioner KPU Jateng Diana Ariyanti menyebut pengganti surat suara yang ditemukan rusak saat proses sortir hingga saat ini belum datang. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 3/4/2018) - Dua pekan jelang hari pencoblosan, logistik Pemilu 2019 di wilayah Jawa Tengah (Jateng) ternyata belum beres. Salah satunya pengganti surat suara yang ditemukan rusak saat proses sortir.  

"Surat suara sudah ada yang diterima tapi beberapa daerah ada yang masih proses tambahan kekurangan. Kekurangan ini karena saat proses sortir ditemukan rusak. Jumlahnya tidak sampai 5 persen," ungkap Komisioner KPU Jateng Diana Ariyanti usai Diskusi Prime Topic Kampanye Damai dan Pendidikan Politik di Hotel Gets, Semarang, Selasa (2/4).

Menurut Diana, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU agar kekurangan surat suara akibat rusak tersebut segera mendapat pengganti. "Jadi dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, logistik ada yang sudah dimasukkan kotak, ada yang masih packing dan ada yang belum terima pengganti surat suara rusak," ujarnya.

Baca juga: Hitung Suara Pemilu di Sumatera Utara Diprediksi Molor, Ini Sebabnya

Sembari menunggu proses pengiriman kekurangan surat suara, KPU kabupaten/kota telah diminta melakukan pengepakan peralatan TPS maupun sejumlah formulir yang dibutuhkan di hari H coblosan. "Kita berharap semua logistik sudah siap pada H-1," imbuh dia.

Terpisah, Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat mengatakan kekurangan logistik juga terjadi pada surat suara calon anggota legislatif di enam kabupaten/kota. Yakni di Kabupaten Pati, Klaten, Sukoharjo, Grobogan, Sragen dan Wonogiri.

"Ada beberapa wilayah yang logistiknya belum 100 persen selesai. Kami sudah kirimkan tim ke Jakarta untuk mengawal proses kelengkapan logistik ini dan sudah ada kepastian bahwa dua hari lagi kekurangan itu sudah tercukupi dan segera didistribusikan," kata dia.

Secara umum, lanjut Sudrajat, pihaknya terus mengupayakan agar segala hal terkait kebutuhan dan persiapan pelaksanaan pemungutan bisa rampung sebelum hari H. Termasuk menyiapkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tiap TPS.

"Pada prinsipnya kami sudah siap, hanya tinggal kendala sedikit itu, soal belum lengkapnya logistik di beberapa daerah yang kami pastikan dua hari nanti selesai," imbuhnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta agar KPU segera menyelesaikan kebutuhan logistik yang kurang. Bersama Bawaslu Jateng, KPU juga diminta getol menyosialisasikan aturan baru pemilu paska putusan Mahkamah Konstitusi. Ada beberapa informasi baru yang belum banyak diketahui publik.

"Ternyata sekarang aturan pindah memilih untuk pemilih dengan kondisi tertentu dilayani hingga tujuh hari sebelum pelaksanaan. Juga ada peraturan bahwa warga yang belum punya KTP-Elektronik bisa menggunakan hak suaranya dengan menggunakan surat keterangan. Nah informasi-informasi ini harus disosialisasikan, kami siap membantu sosialisasi kepada masyarakat," tutupnya.

Baca juga: Video: Tata Cara Pencoblosan yang Benar di Pemilu 2019

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.