Sleman - Ramai di media sosial Facebook soal penangkapan terduga klitih babak belur digebuki warga di wilayah Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Salah satunya diunggah grup Geger Geden Yogyakarta. “Klitih Kecekel lokasi Berbah,” tulis narasi pada unggahan tersebut.
Camat Berbah, Wildan Sholichin saat dihubungi membenarkan adanya penangkapan pengendara motor di wilayahnya pada Selasa, 23 Februari 2021 sekitar pukul 00.30 WIB. “Itu bukan Klitih. Hanya bocah ketemu bocah di jalan terus salah paham,” kata Wildan dikonfirmasi, Selasa, 23 Februari 2021.
Baca Juga:
Informasi yang dihimpun, pengendara motor yang diamankan warga berjumlah sekitar tujuh orang. Mereka berasal dari dua rombongan yakni Sumbawa dan Maredan. Mereka melakukan aksi kejar-kejaran di jalan ketika masuk ke wilayah Berbah, sehingga mengganggu kenyaman masyarakat.
Warga kampung menduga, pengendara motor adalah terduga pelaku klitih yang belakangan ini terus meresahkan masyarakat. Karena penasaran, warga pun langsung memburu dan menghadang pengendara motor. “Mereka terpaksa dikeroyok warga karena sudah mengganggu kenyamanan,” ucap Wildan.
Camat Berbah mengaku tidak mengetahui secara gamblang identitas dari masing-masing pengendara motor yang diamankan warga. Mereka langsung diserahkan kepada pihak berwajib.
Mereka terpaksa dikeroyok warga karena sudah mengganggu kenyamanan.
Berdasarkan kronologi kejadian, mulanya rombongan Sumbawa berjumlah empat orang melaju dari arah Blok O menuju Sanggrahan. Kemudian dari arah belakang datang rombongan pengendara Maredan berjumlah tiga motor berboncengan.
Sesaat tiba di lokasi kejadian, rombongan Maredan hendak mendahului pengendara di depannya. Namun dihalangi rombongan lawan sambil menyiramkan air yang diduga sejenis ciu. Aksi kejar-kejaran pun tidak bisa dihindari antara dua rombongan.
Baca Juga:
Aksi kejar-kejaran di jalan raya itu yang membuat warga terganggu. Warga akhirnya berinisiatif menghadang dan menangkapnya. Setelah diinterogasi keributan karena salah paham. “Karena kesalahpahaman itu mereka ribut di jalan,” ujarnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal polsek Berbah, Inspektur Satu (Iptu) Isnaini saat dikonfirmasi membenarkan adanya sejumlah orang yang diamankan warga. “Cuman salah paham. Perkara ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya. []