Dua Dekade Samurai Biru di Kancah Piala Dunia

Walaupun tidak pernah menang dibabak penyisihan, tapi sejak itu sepak bola Jepang mulai diperhitungkan di dunia.
Menarik Ditunggu Kiprah Jepang di Piala Dunia 2018. (Getty Images)

Jepang, (Tagar 8/5/2018) – Selain negeri samba Brasil, Jepang adalah satu-satunya tim yang selalu muncul sejak melakukan debut.Piala dunia Rusia 2018 adalah penampilan ke enam Jepang di Piala Dunia sejak keikut sertaan mereka tahun 1998 yang lalu. Bagaimana peluang negeri Sakura tersebut di piala dunia Rusia tahun 2018?

FIFA.com melihat kembali dan mengulas sejarah panjang perjalanan Jepang dari mulai awal pertama mereka mengikuti kejuaraan antar benua tersebut.

Tahun 1998, kala itu piala dunia diadakan di Perancis. untuk pertama kalinya Jepang memperkenalkan diri kepada dunia, tetapi sayang mereka tersingkir di babak penyisihan grup.

“Saya mulai mengetahui tentang sepakbola di luar Jepang dan saya mulai bermimpi. Tapi saya tidak punya kesempatan karena dunia tidak melihat J-League Jepang, (liga Jepang). Akhirnya, kami mendapat kesempatan karena kami bermain di Piala Dunia di Prancis. Kemudian salah satu impian saya menjadi kenyataan. ” ujar Hidetoshi Nakata, gelandang Jepang yang kala itu mulai dilirik klub top di dunia berkat penampilannya yang mencuri perhatian para pemandu bakat dari seluruh dunia.

Piala dunia Perancis tahun 1998 mungkin tidak dikenang karena hasil di lapangan yang kurang baik bagi Jepang. Mereka  menderita kekalahan ketika bertemu Argentina dan sesama debutan Kroasia dan Jamaika.

Walaupun tidak pernah menang dibabak penyisihan, tapi sejak itu sepak bola Jepang mulai diperhitungkan di dunia.

Dengan pemain seperti Nakata dan Shinji Ono yang terbukti sangat sukses di Eropa, tapi kini mereka sudah pensiun.

Berikutnya Piala dunia tahun 2002. Mereka berhasil maju ke babak 16 besar. Dan piala dunia 2002 adalah piala dunia yang melahirkan banyak pemain top dari Jepang, penampilan gemilang pemain tersebut membawa mereka ke daratan Eropa dan bermain bersama klub top disana

“Saya pikir kami menuai hasil yang baik dari Piala Dunia 2002. yang memiliki dampak besar pada negara saya. Saya tidak akan terkejut melihat sejumlah besar pemain Jepang di lirik di klub-klub besar Eropa dalam sepuluh tahun ke depan.” ujar Tsuneyasu Miyamoto, di tahun 2013 lalu. Tsuneyasu Miyamoto merupakan bek Jepang pada piala dunia 2002 dan kapten Jepang pada 2006.

Meski sering dibayangi oleh tuan rumah Korea Selatan yang lolos ke semi final, Tetapi penampilan Jepang kala itu tidak terlalu buruk. Mereka berhasil mengumpulkan 7 poin, mereka juga lolos dari penyisihan grup serta meraih kemenangan pertama mereka di Piala Dunia dengan kemenangan 1-0 atas Rusia. Mereka pun tersingkir setelah dikalahkan Turki.

Empat tahun kemudian mereka juga lolos ke piala dunia yang ketika itu diadakandi Jerman, tapi sayang mereka tidak mampu lolos dari babak penyisihan grup.

"Ini adalah hasil yang menyedihkan bagi Jepang. Penampilan Kami sangat mengecewakan padahal kami memiliki pemain yang bagus." ucap Zico, pelatih Jepang saat itu.

Piala dunia tahun 2010 di Afrika, Jepang juga ambil bagian, penampilan mereka sedikit mengalami perkembangan, lolos dari babak penyisihan dan laju ke babak 16 besar.

“Hari ini akan menjadi titik balik bagi sepakbola Jepang. Kinerja tim akan memberikan inspirasi bagi anak-anak untuk meningkat. Kami telah memamerkan perkembangan sepakbola Jepang. ”kata Daisuke Matsui, gelandang Jepang di Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010.

Jepang lolos ke babak 16 besar setelah menyingkirkan Denmark. Kala itu Fans Jepang menilai itulah penampilan terbaik Jepang selama mengikuti piala dunia. Sederet pemain bintang menghiasi skuat Jepang, diantaranya, Keisuke Honda yang kala itu fans Jepang menjulukinya Maradona dari Asia. Tetapi sayang, Jepang tersingkir di babak berikutnya oleh Paraguay melalui tendangan pinalti.

Yang menyedihkan bagi Jepang adalah piala dunia Brasil tahun 2014, mereka tak sekalipun menang, dan akhirnya tersingkir tanpa menang sekalipun.

“Saya pikir penting bagi sepakbola Jepang untuk menjaga citra yang sama dan merencanakan masa depan. Namun kami tak menang sekalipun di penyisihan grup, itu sangat mengecewakan. ” jelas Makoto Hasebe, kapten di Brasil 2014.

Kini Jepang lolos ke Piala Dunia Rusia 2018, apakah piala dunia Rusia tahun 2018 menjadi tahun pembuktian Jepang?

“Ini adalah Piala Dunia, jadi saya ingin kami menunjukkan bahwa kami cukup baik untuk lolos ke babak sistem gugur. Tapi pertama-tama saya ingin para pemain tampil dengan cara yang mereka mampu.” ungkap pelatih baru Jepang, Akira Nishino.

Akira Nishino terpilih menjadi pelatih Jepang menggantikan Vahid Halilhodzic yang dipecat pada bulan April lalu, Rakyat Jepang memberi harapan lebih terhadap pelatih barunya tersebut, apalagi dia adalah asli orang Jepang. (rio)


Berita terkait