Drummer Rolling Stones Charlie Watts Meninggal Dunia Usia 80

Charlie Watts, pemain drum kelompok Rolling Stones, Inggris, meninggal dunia dengan tenang di London pada usia 80 tahun
Charlie Watts, pemain drum grup band "Rolling Stones" (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

London – Charlie Watts, yang secara luas dianggap sebagai sosok yang paling berkarisma selama hampir 60 tahun sebagai pemain drum kelompok Rolling Stones, Inggris, meninggal dunia dengan tenang, dikelilingi oleh keluarganya di sebuah rumah sakit di London pada usia 80, demikian menurut juru bicaranya, 24 Agustus 2021.

Watts, anggota dari salah satu band Inggris pertama yang berhasil mendobrak pasar Amerika dan menjadi simbol London tahun 1960-an, bersama anggota bandnya, Mick Jagger, Keith Richards, Brian Jones dan Bill Wyman memecahkan rekor dengan pendapatan kotor tur global jutaan poundsterling dan berlanjut hingga saat ini.

"Dengan sangat berduka kami mengumumkan kematian Charlie Watts yang kita kasihi. Ia meninggal dengan tenang di rumah sakit London hari ini dikelilingi oleh keluarganya," kata juru bicara itu.

Rolling StonesRolling Stones. Pemimpin Redaksi Rolling Stone Indonesia, Adib Hidayat mengumumkan perpisahan melalui akun twitter miliknya, Tanggal 29 Desember 2017 menjadi hari terakhir saya bekerja di Rolling Stone Indonesia. Terimakasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu kami selama lebih dari 12 tahun ini, demikian cuitanya. (Foto: Dok.RS)

"Charlie adalah suami, ayah, dan kakek yang disayangi dan juga anggota The Rolling Stones, salah seorang pemain drum terhebat pada generasinya."

Watts memainkan drum di semua album Rolling Stones yang berjumlah 30, dan di setiap tur, sampai ia mundur dari tur AS selama 13 hari "No Filter" yang sedianya dimulai September ini setelah menjalani prosedur darurat.

Watts yang Lahir di London pada tahun 1941, mulai bermain drum di klub-klub rhythm and blues London pada awal 1960-an, sebelum bergabung dengan Brian Jones, Mick Jagger dan Keith Richards dalam grup baru mereka, Rolling Stones, pada Januari 1963.

Rolling Stones memulai kesuksesan awalnya di Inggris dan Amerika Serikat dengan membawakan lagu-lagu milik kelompok lain. Kelompok ini mencapai ketenaran global dengan lagu terkenalnya yang ditulis Mick Jagger dan Keith Richards termasuk "(I Can't Get No) Satisfaction," "Get Off of My Cloud" dan "Paint It, Black," dan album "Aftermath."

Watts menyerahkan, kebangkitan neraka yang menjadi ciri khas Rolling Stones pada 1960-an dan 1970-an kepada anggota-anggota lain kelompok ini.

Di atas panggung, ia juga dengan senang hati menyerahkan masalah keflamboyan itu kepada Jagger dan yang lainnya sementara ia tampil dengan kalem dan tenang.

Di luar Rolling Stones, Watts menyempatkan diri untuk terus bermain jazz dengan beberapa grup termasuk band yang menyertakan 32 peralatan (my/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Rolling Stones Kesal Cara Pemerintah Tangani Covid-19
Gitaris Rolling Stones, Ronnie Wood mengaku sangat kesal dengan pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19.
Rolling Stones Rilis Album dan Lagu Baru Criss Cross
Band rock legendaris Rolling Stones merilis album box set dan lagu baru berjudul Criss Cross.
Rolling Stones, Paul McCartney, Coldplay Protes Inggris
Paul McCartney, Rolling Stones, Dua Lipa, Ed Sheeran, hingga Coldplay memprotes pemerintah Inggris dikarenakan mereka sepi manggung karena Covid-19