Driver Ojol di Medan Tewas Kena Serangan Jantung

Seorang driver ojol di Kota Medan ditemukan tewas sesaat setelah membawa penumpangnya. Diduga karena serangan jantung.
Riki, 24 tahun, driver ojol di Kota Medan tewas di depan toko penjualan pakaian, Sabtu, 15 Agustus 2020. (foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Riki, 24 tahun, warga Jalan Sempurna, Dusun II Mawar, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, ditemukan tewas pada Sabtu, 15 Agustus 2020 sore.

Lelaki yang berprofesi sebagai driver ojek online itu meninggal di depan sebuah toko pakaian Jalan Letda Sujono, Kota Medan. Saat kejadian, Riki tampak masih memakai jaket hijau yang biasa dia pakai bertugas. 

Informasi diterima Tagar, Riki ketika itu sedang membawa penumpang seorang wanita dari Tembung tujuan Jalan Madong Lubis, Kecamatan Medan Timur.

Setiba di Jalan Letda Sujono, persisnya di dekat lampu merah Aksara, Riki memberhentikan laju kendaraan dan meminta izin ke penumpangnya untuk rehat sebentar karena tiba-tiba merasa kurang sehat.

Si penumpang tersebut mengiyakan lalu turun. Riki beranjak ke depan sebuah toko penjual pakaian. Tiba di sana, tubuhnya mendadak ambruk dan kejang-kejang.

Orang tuanya menyebut kalau korban ada penyakit jantung

Warga yang menyaksikan mencoba memberinya pertolongan dan mengontak pihak kepolisian. Saat dibawa ke rumah sakit, nyawa Riki tak tertolong.

Kepala Seksi Humas Polsek Percut Sei Tuan, Aiptu Basramansyah membenarkan seorang driver ojek online meninggal dunia diduga karena sakit jantung.

"Awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada driver ojek online yang kejang-kejang. Ketika tim ke lokasi kondisi korban dalam darurat, lalu kami bawa ke Rumah Sakit Mitra Medica. Nahas, sampai di sana, korban sudah meninggal dunia," kata Basramansyah.

Kepolisian lalu memeriksa sejumlah saksi, terutama penumpang Riki. Polisi juga memeriksa orang tua Riki dan terungkap kalau pria tersebut punya riwayat penyakit jantung.

"Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Orang tuanya menyebut kalau korban ada penyakit jantung. Mereka tidak ada merasa keberatan dan membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," terangnya.[]

Berita terkait
Lama Hilang, Pria Tua di Sumbar Tewas di Kebun Cabai
Masyarakat Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat digemparkan dengan penemuan mayat di kebun cabai.
Raja Adat di Samosir Tewas dengan 11 Tusukan Pisau
Polres Samosir mengungkap kematian Rianto Simbolon, 41 tahun, seorang raja adat yang juga perangkat desa yang tewas dibunuh enam pelaku.
Ini Penyebab Tewasnya Mantan TNI di Hotel Komodo Bima
Ini penyebab mantan pensiunan TNI tewas di Hotel Komodo Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.