Dragon - Toro, Anjing K9 Asal Belanda di Polresta Surakarta

Dua anjing pelacak asal Belanda memperkuat Unit K9 Polresta Surakarta. Namanya Dragon dan Toto.
Mabes Polri memberi dua anjing pelacak asal Belanda guna memperkuat Unit K9 Polresta Surakarta. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo - Polresta Surakarta mendapatkan dua personel baru yang pakar dalam pelacakan asal Belanda. Personel yang dimaksud adalah dua anjing K9 yang baru diserahkan oleh Ditpol Satwa Baharkam Polri di Mapolresta Surakarta, Kamis, 15 Oktober 2020.

Anjing pelacak ini diserahkan oleh Direktur Polsatwa Korsabhara Baharkam Polri Brigadir Jenderal Polisi Haryanto kepada Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak.

Anjing pertama yang diserahkan diketahui bernama Dragon, jenis Belgian Malinois berusia 1 tahun 8 bulan. Anjing berjenis kelamin jantan berwarna cokelat hitam ini memiliki keahlian untuk pelacakan umum.

Untuk pelacakan umum ini misalnya saja untuk kasus narkoba, pencurian, pembunuhan hingga membantu mencari korban bencana alam yang tertimbun.

Anjing berikutnya bernama Toro, juga berjenis Belgian Malinois berusia 1 tahun 2 bulan. Anjing jantan warna cokelat ini punya keahlian dalam pelacakan bahan peledak.

"Anjing ini adalah bantuan dari Mabes Polri untuk Polresta Surakarta. Harapannya anjing ini bisa dimanfaatkan untuk tugas melacak bahan peledak, juga pelacakan umum," kata Ade Safri.

"Untuk pelacakan umum ini misalnya saja untuk kasus narkoba, pencurian, pembunuhan hingga membantu mencari korban bencana alam yang tertimbun," sambungnya. 

Sementara itu Bripka Andika, Banit K9 Sat Sabhara Polresta Surakarta mengatakan anjing jenis tersebut memiliki kecerdasan lebih dibandingkan jenis anjing lainnya.

"Dua ekor anjing ini, baru tiba di Solo hari ini. Namun tiba di Indonesia dua bulan lalu dari Belanda untuk kemudian proses karantina," ujar Andika.

Baca juga: 

Tambahan dua ekor anjing ini membuat unit K9 Sat Sabhara Polresta Surakarta kini memiliki enam ekor anjing pelacak. Empat anjing pelacak sebelumnya terdiri dari dua ekor jenis German Shepherd atau yang dikenal sebagai herder. Dua ekor lainnya adalah jenis anjing Labrador dan Rottweiler.

"Dua anjing terbaru, yakni Dragon dan Toro saat ini masih dalam adaptasi cuaca, adaptasi lingkungan dan berikutnya adaptasi pawang baru sebelum nanti dapat diturunkan," terang dia. 

Andika menyebut tiap satu ekor anjing di kesatuan K9 dilatih dan dirawat oleh seorang pawang. Sehingga karakter dan perkembangan kemampuannya bisa dipantau secara detail. [] 

Berita terkait
Polisi Gunakan Anjing Pelacak Memburu Buronan Napi China
Untuk memburu jejak terpidana mati kasus narkoba buronan napi China, Cai Chang Pan alias Cai Ji Fan, polisi mengerahkan anjing pelacak atau K9.
1.000 Vaksin Rabies Anjing, Kucing dan Kera di Jogja
Pemkot Yogyakarta kembali melakukan vaksinasi rabies anjing, kucing dan kera setelah terhenti akibat pandemi. Target vaksinasi 25 ekor per hari.
Shelter Anjing Tangerang Berdiri dari Rasa Kasihan
Maria Muslimatun Aini mendirikan shelter untuk anjing telantar di kawasan Tangerang pada 2011. Shelter itu didirikan berawal dari rasa kasihan.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.