Dr Fauci Sebut AS Bisa Atasi Covid-19 Awal Tahun 2022

Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci mengatakan AS bisa mengatasi Covid-19 pada awal 2022
Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci, hari Selasa, 24 Agustus 2021, mengatakan AS bisa mengatasi Covid-19 pada awal 2022 dengan kemungkinan lebih banyak vaksin memperoleh persetujuan penuh.

Pernyataan Dr Fauci disampaikan sehari setelah vaksin Pfizer mendapat persetujuan penuh dari Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS.

“Jika kita bisa mencapai kondisi di mana sebagian besar dari 80 hingga 90 juta orang yang belum divaksinasi, yang enggan divaksinasi atau tidak berkesempatan divaksinasi, tervaksinasi, maka saya yakin kita bisa mengatasi pandemi ini,” kata Dr Fauci pada program NBC NewsToday”.

nakes siapkan vaksin di NYSeorang petugas kesehatan mempersiapkan vaksinasi Covid-19 Pfizer di Museum Sejarah Alam Amerika di New York, AS, 22 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Dengan kemungkinan persetujuan penuh pemerintah terhadap vaksin Moderna dan Johnson & Johnson dalam beberapa minggu mendatang dan kemungkinan anak-anak diizinkan untuk divaksinasi musim gugur ini, Fauci mengatakan, “Kita bisa membalikkan keadaan.”

Di AS, Senin, 23 Agustus 2021, semakin banyak daerah dan organisasi mengatakan akan mensyaratkan bukti vaksinasi setelah pengumuman bahwa vaksin virus corona dari Pfizer mendapat persetujuan penuh dari pemerintah federal.

AS masih menyaksikan infeksi virus corona, tertinggi di dunia dengan hampir 38 juta dan sekitar 630.000 kematian akibat Covid-19, menurut Pusat Penelitian virus corona Universitas Johns Hopkins.

Dalam perkembangan lain, AS telah menyumbangkan setengah juta dosis vaksin Moderna kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza untuk membantu mengatasi lonjakan infeksi baru.

Unit AS di Palestina, bagian dari Kedutaan Besar A.S. di Yerusalem, mengumumkan sumbangan tersebut Selasa, sehari setelah Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan pekerja pemerintah yang tidak divaksinasi harus mengambil cuti yang tidak dibayar.

Sumbangan tersebut difasilitasi oleh program distribusi vaksin global COVAX, yang menurut warga Palestina membuat mereka telah menerima total 2,5 juta dosis.

tedros di jenewaDirektur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat menghadiri pertemuan di Jenewa, Swiss (Foto: voaindonesia.com/AP)

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendesak negara-negara untuk menunda pemberian suntikan booster setidaknya dua bulan untuk memungkinkan negara-negara dengan dosis vaksin rendah untuk menerima lebih banyak.

Kepada wartawan Tedros mengatakan hal itu selama kunjungan ke ibukota Hungaria, Budapest,mengatakan prioritas harus diberikan untuk meningkatkan tingkat vaksinasi di negara-negara di mana hanya 1% atau 2% dari populasinya mendapat vaksinasi.

siswa di amerika masuk sekolahSiswa pakai masker berjalan melewati tanda "Selamat Kembali Bersekolah" pada hari pertama sekolah di SD Sessums, Riverview, Florida, AS, 10 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Chris O\'Meara, File)

Tedros juga mempertanyakan manfaat suntikan booster atau penguat, dengan mengatakan masih ada perdebatan mengenai keefektifan suntikan penguat (booster).

Hungaria menjadi negara pertama di Uni Eropa yang menawarkan suntikan penguat dan bersama makin banyak negara, termasuk Amerika dan Israel, yang sudah mulai menawarkan atau berencana menawarkan suntikan ketiga kepada penduduknya.

WHO pekan lalu mengatakan tidak mempercayai data saat ini yang mendukung perlunya suntikan penguat Covid-19 (my/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Amerika Umumkan Vaksin Covid-19 Booster Untuk Seluruh Warga
Biden umumkan rencana untuk mulai menawarkan suntikan booster untuk semua warga Amerika mulai 20 September 2021
Anak-anak di Amerika Rentan Tertular Covid-19 Varian Delta
Anak anak di AS kembali ke sekolah dengan belajar tatap muka di kelas, tapi pakar sebut mereka rentan terhadap varian Delta
Amerika Serikat Laporkan 155.297 Kasus Harian Covid-19
Hampir semua kasus harian Baru Covid-19 akibat virus corona varian Delta pada orang yang belum divaksinasi Covid-19
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.