DPRD Sumut Minta Penerbangan Medan - Nias Tak Ditutup

Rencana Gubernur Sumut menutup penerbangan rute Medan - Kepulauan Nias akan sangat berdampak pada ekonomi masyarakat.
Anggota DPRD Sumut Edward Zega bersama Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Foto: Istimewa/Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Keputusan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menutup penerbangan dari Medan menuju ke Kepulauan Nias menjadi perhatian anggota Dewan Perwakilan Rayat Daerah. DPRD Sumut meminta Pemerintah Provinsi untuk mengkaji lagi keputusan tersebut.

Anggota DPRD Sumut, Edward Zega mengaku telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah ketika melakukan Rapat Kerja (Raker) di Labersa Toba Hotel, Kecamatan Balige Kabupaten Toba, Kamis, 17 September 2020.

Semoga aspirasi saya akan ditindaklanjuti, untuk kesejahteraan masyarakat Kepulauan Nias.

Komunikasi antara Edward dan Musa tentang meminta Pemerintah Provinsi Sumut tidak menutup akses lalu lintas dari Jakarta dan Kota Medan menuju ke Kepulauan Nias. Sebab, ekonomi masyarakat di sana bisa mati.

"Semoga aspirasi saya akan ditindaklanjuti, untuk kesejahteraan masyarakat Kepulauan Nias. Sebab, jika akses penerbangan maupun laut dari Kota Medan ke Kepulauan Nias ditutup, maka ekonomi masyarakat bisa mati. Kasihan masyarakat Kepulauan Nias jika ekonomi mereka mati," ujar Edward, Kamis, 17 September 2020.

  Baca juga: Penghentian Penerbangan Medan - Nias untuk Cegah C-19 

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan Pemprov seharusnya juga memperhatikan kajian ekonomi, meski disaat bersama mengaku mendukung penanganan Covid-19.

"Karena khawatir penyebaran Covid 19, ekonomi masyarakat menjadi sulit. Kami mendukung langkah Pemerintah Provinsi Sumut. Namun, kajian ekonominya kan ada. Harus dikaji dahulu sebelum kebijakan menutup diambil," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut seharusnya Pemprov memperketat protokol kesehatan di pelabuhan dan bandara, bukan menutup. Tujuannya, agar ekonomi tetap berjalan dan penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir.

"Saya juga sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRD Sumut, semoga mereka bisa sepemikiran dengan saya, demi ekonomi masyarakat Kepulauan Nias," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan akan menghadap ke Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi untuk membahas penghentian jadwal penerbangan dari Jakarta dan Kota Medan menuju ke Kepulauan Nias.

"Sampai hari ini, sudah ada 90 orang yang dinyatakan positif, saya akan menghadap Kementerian Perhubungan. Saya akan memblok penyekatan di daerah Nias. Saya minta izin kepada Kementerian Perhubungan untuk menghentikan penerbangan dari Jakarta Medan ke Nias maupun penyerbangan dengan kapal laut," ungkap Edy, kepada media, di Medan, Senin 14 September 2020.

Edy seusai rapat paripurna penyampaian nota keuangan dan ranperda (rancangan peraturan daerah) tentang Perubahan APBD Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2020 ini menyebutkan bahwa sehari di Kepulauan Nias, terjadi peningkatan data warga terkonfirmasi suspek Covid 19, sebanyak 12 sampai 15 orang.

"Untuk itulah, kami akan melakukan penyekatan. Kemudian, kami akan melakukan penyekatan terhadap aktivitas membidang, Kota Medan, Binjai dan Kabupaten Deli Serdang untuk menghambat berkembangnya Virus Covid-19. Untuk itu, kami juga meminta dukungan dari DPRD Sumut," ucapnya.[]

Berita terkait
Bawaslu Medan Akui Penerapan Prokes Masih Bermasalah
Bawaslu Kota Medan, Sumut, mengakui penerapan protokol kesehatan Covid-19, masih perlu menjadi perhatian calon kepala daerah.
Bocah 2,6 Tahun di Nias Derita Kanker, Butuh Donasi
Seorang bocah usia 2,6 tahun bernama Adriel Lahagu, warga Kabupaten Nias Barat, Sumut, menderita kanker stadium 4.
Dokumen Para Paslon Pilkada Medan yang Belum Lengkap
Dua bapaslon di Pilkada Medan melengkapi berkas pencalonan yang dianggap oleh pihak penyelenggara masih ada kekurangan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.