DPRD DKI Jakarta Terima Keluhan Warga Korban Kebakaran Kembangan

DPRD DKI Jakarta terima keluhan warga korban kebakaran kembangan. “Keluhan kami, kami habis terkena musibah, kenapa harus digusur ke Rusun Rawa Buaya," ujar Sudarsono.
Anggota DPRD Fraksi PDIP Sereida Tambunan menerima warga korban kebakaran di Perumahan Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat. (Foto: Tagar/Ardha)

Jakarta, (Tagar 2/5/2018) - Anggota DPRD Fraksi PDIP Sereida Tambunan menerima keluhan warga korban kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 016 RW 005, Kembangan Utara, Jakarta Barat yang sebelumnya berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota dan DPRD DKI.

Mereka menyampaikan keluhannya kepada Sereida, salah satunya tidak ingin direlokasi ke Rusun Rawa Buaya.

"Kami ingin pemerintah mendengar kami, keluhan kami, kami habis terkena musibah, kenapa harus digusur ke Rusun Rawa Buaya," ujar Ketua RT, Sudarsono di Gedung DPRD DKI, Rabu (2/5).

Sudarsono meminta pemerintah beraudiensi dengan warga korban kebakaran, dengan tujuan untuk memikirkan nasib mereka, sekaligus menagih komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak melakukan penggusuran.

"Saya sampaikan kepada bu Sereida bahwa selama kami di tenda-tenda pengungsian, bahkan tidak ada komunikasi dengan kami tentang relokasi. Camat langsung saja menerbitkan surat SP 1 untuk pindah ke Rusun Rawa Buaya," ujarnya.

Sedangkan, Ketua Umum Serikat Raykat Miskin (KUSRM) Wahidah mengatakan hingga kini terdapat sekitar 500 kepala keluarga (KK). Pemprov DKI meminta warga meninggalkan lahan negara bekas musibah kebakaran di RT 0016/ 05 Kelurahan Kembang Utara.

"152 yang kebakar, ada 500 kk, banyak juga yang ngontrak, manusianya ada sekitar 1.000, rusun sendiri bisa nampung atau tidak itu belum tau," ungkap Wahidah.

Sementara mendengar keluhan tersebut, Sereida pastikan akan menyampaikan aspirasi warga kepada pihak Pemprov DKI. Selain itu pula, Sereida akan menagih janji Anies-Sandiaga mengenai anti penggusuran.

"Selama ini kita nggak pernah dengar kapan digusur. Saya yakin Guberur dan Wagub anti penggusuran," tegas Sereida.

Kemudian, Sereida akan menyampaikan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memperhatikan keperluan anak-anak korban kebakaran yang berstatus pelajar guna menghadapi ujian nasional.

"Mudah-mudahan ibu dan anak-anak tetap belajar, memiliki nilai semangat, saling menguatkan satu sama lain, sehingga tak mempengaruhi proses Ujian Nasional," terangnya. (ard)

Berita terkait
0
Kenapa Bharada E Pegang Glock 17, Itu Senjata Polisi Pangkat Kapten ke Atas, Kata Trimedya Panjaitan
Kenapa Bharada E pegang Glock 17 saat menembak Brigadir J, itu senjata polisi dengan pangkat Kapten ke atas, kata Trimedya Panjaitan dari PDIP.