DPR Sambut Baik Usulan Hapus Utang Korban Gempa Palu, Sigi dan Donggala

Nantinya, jika disetujui, utang korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala akan dihapus.
Personel Tim SAR menggali reruntuhan bangunan dan rumah untuk menemukan korban di lokasi likuifaksi Balaroa Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10/2018). Memasuki hari ke-14 pascagempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Donggala, dan Sigi, pemerintah menghentikan proses evakuasi korban, sedangkan tanggap darurat diperpanjang hingga dua pekan ke depan. (Foto: Antara/Basri Marzuki)

Palu, (Tagar 3/12/2018) - Usulan penghapusan utang korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala mendapat sambutan positif petinggi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) diungkapkan Anggota Komisi VII DPR-RI Ahmad M Ali telah mencermati proposal soal sapu utang korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala tersebut.

Proposal itu diberikan langsung Ali bersama mantan Wali Kota Palu periode 2005-2015, Rusdi Mastura di ruang kerja Bamsoet.

"Respons Pak Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sangat baik, ketika saya dan Pak Rusdi Mastura membawa dan menyerahkan proposal penghapusan utang kepadanya," ucap Ali ketika dihubungi dari Palu, disitat Antara, Senin (3/11).

Bendahara Umum DPP Nasdem itu menambahkan, Bamsoet akan menggelar dengar pendapat menghadirkan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menindaklanjuti proposal itu. Namun, rencana itu menunggu anggota Komisi XI DPR yang sedang melakukan dinas.

Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang menimpa Palu, Sigi dan Donggala, menelan ribuan korban jiwa, orang hilang dan luka-luka.

Bahkan bencana itu juga merusak ratusan ribu tempat tinggal masyarakat di tiga daerah itu, lahan pertanian, perikanan, tempat usaha, kendaraan dan sebagainya ikut rusak.

Karena itu, Ali menilai, negara harus hadir dan wajar untuk memperjuangkan penghapusan utang yang dimiliki warga terdampak bencana di tiga daerah itu.

"Ada banyak hal negara harus hadir untuk membantu warga, membangkitkan kembali warga pascabencana," terang Ali.

Dia menjelaskan, tidak semua utang dapat diputihkan. Ada klasifikasi dan syarat-syarat tertentu utang dapat dihapus.

"Kami memperjuangkan ini. Warga yang tidak lagi memiliki tempat tinggal, tidak memiliki tempat kerja, sementara utangnya belum lunas. Kami perjuangkan ini," tandasnya. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.