Doni Monardo Bakal Gantikan Terawan di Kabinet Jokowi?

Apakah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto layak dipertahankan Jokowi? Apa Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo bakal menggantikan Terawan?
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. (Foto: BNPB)

Jakarta - Pakar intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kinerjanya cukup baik. Ia akan dipertahankan Jokowi apabila terjadi reshuffle. Posisinya tidak akan digantikan Doni Monardo yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19.

"Masih on the track, saya kira, dugaan saya, Presiden akan mempertahankan Dokter Terawan," kata Stanis kepada Tagar, Senin, 22 Juni.

Stanis juga menilai Doni Monardo cocok jadi menteri Jokowi, "Doni pun sudah cukup baik saya kira, misalnya jadi menteri juga cocok."

Terawan, kata Stanis, kalaupun ada pertentangan pada awal menjabat, ini masalah style. "Terawan ini saya lihat cukup baik, cuma ada pertentangan ketika ia masuk pertama kali. Kita tahu sempat ada surat dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) menentangnya. Ia kebetulan memang seorang dokter militer, yang mungkin tidak seperti dokter-dokter lain, sempat menjadi perbincangan juga ketika temuannya itu diramaikan IDI."

Stanislaus menjelaskan pembentukan Gugus Tugas penanganan Covid-19 bukan bentuk ketidakpuasan Jokowi pada kinerja Terawan. "Gugus Tugas karena masalahnya jadi pandemi, yang tidak cukup oleh hanya Menteri Kesehatan. Ketua Gugus Tugas mempunyai kewenangan koordinasi antarmenteri, mengkoordinasi antarbagian. Kalau hanya dijabat ex officio menteri kesehatan saya kira kurang maksimal. Sudah benar, karena pandemi bencana nasional non-alam, maka dibentuk BNPB, sudah cukup pas saya kira."

Doni paling tepat dipertahankan sebagai Kepala BNPB yang jabatan tersebut setingkat menteri. Kecuali memang ada hal di luar perkiraan saya tersebut.

Baca juga: Edhy Prabowo, Walau Tak Secemerlang Susi Pudjiastuti

Doni MonardoKepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (kiri) rapat dengan Presiden Jokowi lewat telekonferensi video. (Foto: Gugus Tugas Nasonal Covid-19)

Rabu, 1 Juli 2020, Tagar bertanya kembali kepada Stanis, tentang Doni Monardo cocoknya jadi menteri apa. Stanis mengatakan, "Banyak yang pas untuk Doni Monardo, tapi menteri-menterinya yang sekarang menjabat kemungkinan tetap dipertahankan. Misalnya Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Perhubungan, Doni pas di posisi tersebut. Tapi menteri yang menjabat sekarang bekerja dengan baik sesuai prinsip the right man on the right place. Doni paling tepat dipertahankan sebagai Kepala BNPB yang jabatan tersebut setingkat menteri. Kecuali memang ada hal di luar perkiraan saya tersebut."

Stanis mengatakan Doni Monardo pekerja keras, tidak banyak bicara, prajurit sejati. "Dapat juga disebut sebagai pemimpin berdarah dingin, sangat tepat dalam situasi saat ini menjadi Kepala BNPB dan Ketua Gugus Tugas Nasional."

Doni Monardo memang cocok jadi menteri, kata Stanis, tapi posisinya saat ini sudah paling tepat. "Dengan karakter dan kapabilitasnya, Doni tentu bisa dipilih untuk banyak tugas, bisa untuk beberapa pilihan, namun saat ini yang paling cocok untuk Kepala BNPB dan Ketua Gugus Tugas Nasional masih tetap Doni."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan tidak segan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet apabila memang diperlukan demi menyelamatkan 260 juta rakyat Indonesia. Jokowi menyampaikan hal ini dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, 18 Juni 2020. Ia jengkel melihat menterinya tidak mempunyai sense of crisis menangani ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Kita harus mengerti ini. Jangan biasa-biasa saja. Jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali ini. Dan, saya melihat Bapak dan Ibu menganggap ini masih normal," ujar Jokowi di depan semua menterinya.

Dengan nada tinggi Jokowi menyebut beberapa alternatif untuk menyelesaikan masalah, "Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya.”

Stanislaus Riyanta memprediksi Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet bersamaan dengan pergantian Kapolri dan Panglima TNI, awal tahun 2021. Tonton dalam video berikut ini, prediksi Stanislaus selengkapnya.

Baca juga: 

Berita terkait
Jokowi Marah, Nadiem Makarim di Ujung Tanduk
Jokowi marah, jengkel, memberi isyarat kuat akan melakukan reshuffle kabinet. Mendikbud Nadiem Makarim disebut berada di ujung tanduk. Tidak aman.
Erick Thohir Musuh Parpol, Diselamatkan Prestasi
Gebrakan Erick Thohir membenahi BUMN membuatnya menjadi musuh kelompok partai politik. Prestasi akan menyelamatkannya dari pisau tajam reshuffle.
Denny Siregar: Ketika Jokowi Murka, Geram
Saya akhirnya menilai, apa pun yang membuat rakyat dikorbankan, di sanalah Jokowi mengeluarkan kemarahan. Denny Siregar.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.