Donald Trump Tolak Pernyataan Joe Biden Tentang Pandemi

Capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, tuduh capres petahana, Donald Trump, sudah menyerah soal penanganan pandemi virus corona
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam kampanye di kota Allentown, Pennsylvania, 26 Oktober 2020 (Foto: voaindonesia.com/Reuters).

Jakarta - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, menuduh presiden petahana menyerah dengan virus corona. Sementara Presiden Donald Trump menyerang balik mantan wakil presiden itu dalam kampanye di negara bagian yang di mana kekuatan pendukung Republik maupun Demokrat berimbang.

“Donald Trump adalah presiden yang paling buruk, orang paling buruk yang berusaha memimpin kita melewati pandemi ini,” kata Biden di Chester, Pennsylvania, dalam persinggahan singkat kampanye, 26 Oktober 2020, sore waktu setempat.

Beberapa jam sebelumnya, Trump menyebut lawannya dalam pemilu pada 3 November itu sebagai “kandidat yang menyedihkan” dan menyangkal pemerintahannya telah mengibarkan “bendera putih kekalahan” dalam perang melawan virus corona, seperti yang ditegaskan oleh kampanye Biden.

Presiden Amerika Donald Trump mengatakan dia belum menyerah pada perang melawan virus corona. Ia menolak kritik dari saingannya, capres dari Partai Demokrat Joe Biden, bahwa pemerintahannya menyerah.

Trump menyampaikan itu kepada wartawan di tarmak bandara di Allentown tepat sebelum melakukan kampanye pertama dari tiga kampanye yang dijadwalkan pada Senin (26/10) di negara bagian Pennsylvania. Trump mengatakan Biden "menyerah pada hidup. Dia harus keluar dari ruang bawah tanah. Dia tidak keluar dari ruang bawah tanah rumahnya."

Biden, 24 Oktober 2020, mengadakan dua kampanye secara drive-in di Pennsylvania, mematuhi peraturan jaga fisik. Dia tidak berkampanye pada 26 Oktober 2020.

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan dalam acara "State of the Union" di stasiun TV “CNN”, 26 Oktober 2020, bahwa Amerika "tidak akan mengendalikan" pandemi virus corona.

Ia membela keputusan pemerintahan dan kampanye Trump untuk langsung berhadapan dengan pendukung yang sedikit mengenakan masker, dan melakukan acara lain meskipun kasus Covid-19 melonjak.

Lima pembantu terdekat wakil presiden, termasuk kepala stafnya, Marc Short, dinyatakan positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Walaupun berhubungan erat dengan Short dan yang lainnya yang tertular, Wakil Presiden mengatakan ia berencana tetap berkegiatan sesuai jadwal. Ia menganggap pekerjaannya "penting".

Pence menuju Minnesota untuk kampanye singkat pada Senin, 26 Oktober 2020, dan akan berkampanye hari Selasa di North Carolina dan South Carolina. Seorang pembantu Pence mengatakan ia tidak akan datang untuk pengukuhan Hakim Agung Amy Coney Barrett pada Senin, 26 Oktober 2020, malam waktu setempat, "kecuali kalau suaranya diperlukan."

Pimpinan fraksi Demokrat di Senat, dalam surat kepada Pence, mengatakan bahwa kehadirannya akan "merupakan pelanggaran nyata terhadap pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), selain pelanggaran kesopanan dan aturan umum."

Amerika melaporkan lebih banyak kasus Covid-19 daripada negara mana pun. Sejauh ini tercatat lebih dari 8,6 juta kasus dengan lebih dari 225.000 kematian terkait virus. Ini data dari John Hopkins University. (ka/jm/lt/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kampus di Amerika Serikat Dibuka Saat Pandemi Berkecamuk
Unversitas di Amerika Serikat mulai dibuka dengan kuliah tatap muka di saat pandemi virus corona menginfeksi 8 juta lebih warga Amerika
Perempuan Amerika Serikat Unjuk Rasa di Tengah Pandemi
Aksi tutun ke jalan yang dilakukan perempuan Amerika Serikat (AS) terjadi di beberapa kota di AS antara lain desak warga tidak pilih Trump
Pandemi Bayangi Kandidat Calon Wapres Amerika Serikat
Di tengah-tengah pandemi virus corona yang terjadi di Gedung Putih membayangi debat kandidat calon wapres AS