Donald Trump Kampanye Saat Tertinggal dari Joe Biden

Seminggu sebelum hari pencoblosan Pilpres AS Tahun 2020 pada tanggal 3 November 2020 jajak pendapat menunjukka Biden mengungguli Trump
Presiden AS Donald Trump berkampanye di depan pendukungnya di bandara Lancaster, Lititz, Pennsylvania, 26 Oktober 2020 (Foto: voaindonesia/AP).

Jakarta - Dengan hanya kurang dari satu minggu menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 3 November 2020, petahana Presiden Donald Trump dari Partai Republik dan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden, 27 Oktober 2020, berkampanye di negara-negara bagian utama untuk mendorong dukungan untuk memenangkan masa jabatan empat tahun di Gedung Putih. Jajak pendapat menunjukkan Biden lebih unggul dari Trump.

Rencana perjalanan mereka mencerminkan persaingan sengit yang terjadi, di mana beberapa jajak pendapat menunjukkan Biden unggul atas Trump hingga 7-9 persen di tingkat nasional. Sekitar separuh dari negara-negara bagian utama itu tampaknya akan menentukan hasil keseluruhan.

Trump hari Selasa menuju ke tiga negara bagian di MidWest di mana ia memenangkan pilpres tahun 2016 yaitu Michigan, Wisconsin dan Nebraska; dan tampaknya harus dimenangkannya kembali tahun ini untuk meraih masa jabatan kedua.

Beberapa jajak pendapat menunjukkan Trump tertinggal di Michigan dan Wisconsin, namun ia unggul di Nebraska. Dia ketinggalan dalam persaingan memenangkan satu suara elektoral di sebuah distrik di Omaha, yang berperan sangat penting dalam menentukan pemenang pemilihan nasional.

Sementara itu, Biden yang tampaknya sangat percaya diri dan melakukan ofensif, menuju ke dua persinggahan di negara bagian Georgia, yang sejak tahun 1992 tidak pernah mendukung calon presiden Partai Demokrat. Jajak pendapat menunjukkan Biden dan Trump bakal bertarung sengit untuk memenangkan 16 kursi elektoral di negara bagian itu.

kampanye bidenCapres Partai Demokrat, Joe Biden berkampanye di Bristol, Pennsylvania (Foto: voaindonesia/AP).

Trump dan Biden berupaya meraih sedikitnya 270 dari 538 suara elektoral, dan negara-negara bagian dengan populasi besar biasanya sangat berperan dalam proses pengumpulan suara elektoral ini.

Dalam pilpres 2016, Trump kalah dari perolehan jumlah suara dan hal yang sama tampaknya akan kembali terjadi tahun ini, tetapi ia berkesempatan memenangkan masa jabatan kedua jika dapat meraih kursi elektoral di negara-negara bagian utama yang dikunjunginya pada hari-hari terakhir kampanye.

Lebih dari 66 juta warga Amerika telah memberikan suara lebih dulu, dua per tiga lewat surat, sepertiga lainnya dengan datang langsung ke TPS di negara-negara bagian yang memungkinkan pemberian suara lebih dini.

Banyak pemilih mengatakan mereka memberikan suara lebih dini agar tidak perlu berhadapan langsung dengan warga lain yang antri lama untuk menyampaikan suara mereka. (em/jm)/voaindonsia.com. []

Berita terkait
Biden Kritik Donald Trump pada Kampanye di North Carolina
Jelang pilpres Amerika Serikat dua kandidat presiden, petahana Donald Trump dan penantangnya Joe Biden saling kritik pada kampanye mereka
Pandemi di Mata Donald Trump dan Joe Biden
Pada debat Pilpres AS Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, berpandangan yang kontras sosal pandemi virus corona
Donald Trump Mencoblos di Florida pada Pilpres AS 2020
Donald Trump mengubah domisili dari New York ke Florida sehingga sebagai pemilih dia mencoblos di Negara bagian Florida
0
26 Pemain untuk Satu Tim di Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
FIFA telah menyetujui 26 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2022 tahun ini di Qatar yang merupakan perluasan dari 23 pemain sebelumnya