Dokter Covid-19: PSBB Tidak Jelas, Tidak Ada Petugas!

Tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 Dr. Raden Rara Diah mengkritik kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tidak jelas.
PSBB Tangsel Tak Ada Pemeriksaan dan Sanksi.(Foto: Tagar/Alfi)

Jakarta - Tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 sekaligus ahli paru di Rumah Sakit Umum Persahabatan, Dr. Raden Rara Diah Handayani mengkritik pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menurutnya tidak berjalan efektif.

"Kalau kata saya sih ini PSBB (saja) ga jelas. Tidak ada satu petugas pun, kayak di Jakarta, saya tidak pernah melihat satu petugas polisi sekalipun yang menjaga PSBB supaya berlangsung seperti semestinya," ujar Diah kepada Tagar, Jumat, 8 Mei 2020.

Pasar penuh dan tidak ada satu petugas pun yang membantu untuk pelaksanaan PSBB ini

Ahli pulmonologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia ini mengatakan pelaksanaan PSBB sudah terlalu longgar. Dia mengaku merasa hampir tidak menemukan perbedaan sebelum dan selama diterapkannya PSBB.

Baca juga: Angka Covid-19 Turun karena Tak Bisa Diagnosis

"Tiap hari jalanan macet. Saya mau ke rumah sakit tiap hari macet. Pagi dan sore itu macet, siang juga macet. Pasar penuh dan tidak ada satu petugas pun yang membantu untuk pelaksanaan PSBB ini," ucapnya kesal.

Dia pun membandingkan penerapan serupa PSBB yang diberlakukan di beberapa negara lainnya. Menurut dia, penetapan kebijakan yang dianggap pemerintah paling ampuh memutus Covid-19 itu harus disandingkan dengan selalu melihat gambaran perkembangan kasus yang ada.

"Contohnya di India, menetapkan sekian hari, ketika ada tren berhasil membuat kasus baru muncul sudah rendah dan dengan jarak yang makin jauh, itu diperpanjang. Karena melihat sudah turun, tapi harus di maintenance dulu, baru bisa benar-benar dibuka dan itu bertahap," ucapnya.

Baca juga: Kontradiksi Jokowi dan Budi Karya Bak Hiburan Belaka

Menurut dia, yang dilakukan pemerintah India sangat baik dan terukur, sehingga angka pertambahan atau akumulasi pasien Covid-19 semakin kecil. Selain India, Diah juga meminta pemerintah melongok apa yang dilakukan Vietnam.

"Begitu juga di Vietnam, mereka kan lockdown total. Kemudian pembatasannya total," katanya. []

Berita terkait
PPP Nilai Aturan Menhub Budi Karya Bingungkan Rakyat
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi menilai langkah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi soal pelonggaran transportasi bingungkan masyarakat.
Cerita Bahagia Menhub Budi Karya Sembuh dari Corona
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menceritakan kebahagiaannya bisa sembuh dari virus corona atau Covid-19, yang menginfeksinya sejak Maret 2020
Sembuh Covid-19 Ikut Rapat, Budi Karya: Kangen Sekali
Menhub Budi Karya Sumadi mengikuti rapat terbatas perdana setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dia mengaku kangen sekali.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan