Makassar - Jelang Ramadan, pimpinan Wilayah Dewan Mesjid Indonesia (DMI) menghimbau Mubalig untuk melakukan dakwah sesuai dengan yang di contahkan oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak menyebarkan intoleransi.
Menurut Ketua umum Korps Muballigh Muballighah DMI provinsi Sulawesi Selatan, Erwin Baharuddin, munculnya dua fenomena dakwah yang berorientasi pada motif ekonomi dan konten dakwah intoleran merupakan tantangan yang mesti dilawan oleh para Mubalig.
"Kita sekarang menghadapi fenomena dakwah yang bagi saya cukup meresahkan, muncul dakwah yang berorientasi pada motif ekonomi dan dakwah konten intoleran sehingga membuat ummat terpecah belah," kata dia saat melantik pengurus badan otonom Korps Muballigh Muballighah DMI provinsi Sulawesi Selatan untuk masa jabatan 2019-2024, Minggu 5 Mei 201.
Mubalig harus menyampaikan dakwah dengan cara yang santun, dengan berdasar pada amal ilmiah dan ilmu amaliah.
"Peran aktif para mubalig dengan cara menyampaikan dakwah sesuai dengan apa yang diperlihatkan Nabi yakni menyampaikan dakwah dengan yang santun dengan dan berdasar pada amal ilmiah dan ilmu amaliah," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan DMI provinsi Sulawesi Selatan, Amin Syam yang juga merupakan mantan Gubernur Sulsel periode 2003-2008 berharap, lembaga ini mampu menjalankan tugas-tugasnya dalam memberikan ceramah yang mencerahkan.
"Kita memerlukan konten informasi dakwah yang bersifat konstruktif, solutif, dan argumentatif, sehingga dari kepengurusan ini bisa menghadirkan dan menghimpun para Mubalig yang mampu menjadi panutan dan pemersatu ummat," harapnya. []
: Baca juga:
- Empat Golongan Ini Boleh Tidak Puasa Ramadan
- Niat Sahur dan Buka Puasa Ramadan
- Niat Mandi Puasa Ramadan bagi Pria dan Wanita
