DKI Jakarta Balik Lagi ke PSBB Transisi Besok 12 Oktober 2020

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB transisi besok 12 Oktober 2020.
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melonggarkan rem darurat. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi mulai diberlakukan kembali besok Senin 12 Oktober 2020.

Dikutip dari keterangan tertulis di situs Pemprov DKI, Minggu 11 Oktober 2020, PSBB transisi akan berlaku sampai dua pekan hingga 25 Oktober 2020. Langkah itu dilakukan mengingat kasus positif virus corona mengalami perlambatan meski kasus terpapar masih terjadi.

"Melihat hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta memutuskan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi dengan ketentuan baru selama dua pekan ke depan, mulai tanggal 12-25 Oktober 2020," demikian Pemrov DKI lewat keterangan tertulisnya.

Kami perlu tegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap tinggi sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan kita tidak harus melakukan emergency brake kembali.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, keputusan ini diambil setelah evaluasi dari hasil pemantauan selama diberlakukannya PSBB ketat jilid II sebulan terakhir. Anies mengatakan, grafis penambahan kasus positif dan kasus aktif harian mendatar (stabil) sejak dilakukan PSBB ketat.

"Yang terjadi selama satu bulan ini adalah kebijakan emergency brake (rem darurat) karena sempat terjadi peningkatan kasus secara tidak terkendali yang tidak diharapkan. Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap. Kami perlu tegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap tinggi sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan kita tidak harus melakukan emergency brake kembali," kata Anies lewat keterangannya.

Anies menuturkan tanda awal penurunan kasus harian positif virus corona dalam 7 hari terakhir. Indikatornya terlihat pada grafik onset dan nilai Rt atau reproduksi virusnya.

Grafis onset diketahui merupakan grafis kasus positif yang didasarkan pada awal timbulnya gejala, bukan pada keluarnya laporan hasil laboratorium. Berdasarkan data yang disusun FKM UI, nilai Rt Jakarta adalah 1,14 pada awal September dan saat ini berkurang menjadi 1,07.

Berita terkait
KRL Stop Operasi, Luhut Cemas Warga Tak Bisa Traveling
KRL diusulkan stop operasi selama PSBB oleh kepala daerah, Luhut B Panjaitan cemas dengan warga yang ingin traveling.
One Day Trip ke Tangerang Selatan, Bisa Wisata ke Mana Saja?
Tangerang Selatan menyimpan banyak ragam wisata yang bisa dikunjungi, termasuk untuk para traveler yang ingin one day trip.
5 Tempat Wisata Horor Jakarta Bikin Nyali Ciut Tapi Penasaran
Selain karena konsep hiburan yang ditawarkan, cerita horor dari tempat wisata di Jakarta membuat pelancong tertarik berkunjung meski ciut nyali.