Dituding Berbohong, Netizen Bela Jokowi dengan Data

Presiden Jokowi, dituding berbohong mengenai riwayat pendidikannya.
Penutupan transaksi perdagangan saham tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (28/12). (Foto: Instagram/jokowi)

Jakarta, (Tagar 16/1/2019) - Viral, netizen tengah berdebat di media beradu argumen mengenai persoalan Presiden Jokowi,  dituding berbohong mengenai riwayat pendidikannya.

Adu argumen ini bermula saat akun Twitter @IreneViena, Minggu (13/1), mengunggah tulisan yang mempertanyakan kebenaran riwayat pendidikan Jokowi.

Jokowi menjadi capres nomor urut 01 untuk Pilpres 2019, disebut akun itu merupakan alumni SMA Negeri 6 Surakarta.

Sang presiden, kata akun tersebut, menempuh pendidikan di SMAN 6 Surakarta tahun 1977 sampai 1982. Namun, ia mengklaim, SMAN 6 Surakarta baru ada pada tahun 1986.

Bahkan, pemilik @IreneViena menegaskan berani mati dan masuk neraka kalau tulisannya itu tidak benar.

"Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982, saya rela mati sekarang dan masuk neraka. Kok nekat? ya nekat dong. SMAN 6 Surakarta baru ada tahun 1986. Jadi Jokowi SMA nya di mana? Emboh, bukan urusanku," tulisnya.

Cuitan IreneCuitan akun @IreneViena di Twitter. (Foto: Twitter/IreneViena)

Namun, banyak netizen yang membantah cuitan Irene. Akun @DionYuliar misalnya, mengunggah hasil bidik layar Wikipedia yang menyebutkan SMAN 6 Surakarta sudah berdiri tahun 1975.

"SMAN 6 Surakarta berdiri tahun 1975 dengan nama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Nomor 40 Surakarta. Walaupun bernama SMPP, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum SMA."

Akun @EllaZefa mengatakan, dirinya merupakan alumni SMAN 6 Surakarta dan mengetahui Jokowi adalah seniornya.

"Setahu aku tahun 1975 lho berdirinya ini SMA. Kabar-kabarin ya mbak kalau sudah di neraka," sindirnya. []

Berita terkait
0
Cara Minum Teh Agar Terhindar dari Penyakit Kanker
Cara minum teh bisa berujung masalah serius yaitu terkena penyakit kanker kerongkongan. Berikut cara minum teh yang aman.