TAGAR.id, Jakarta - Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Politik Dalam Negeri bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Malang gelar Forum Demokrasi Kepemiluan khususnya bagi mahasiswa bertajuk "Peningkatan Partisipasi Mahasiswa melalui Forum Demokrasi".
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya mahasiswa dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Trio Indah 2, Malang. Kamis, 25 Mei 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi se-Kota Malang dan juga dihadiri perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Kota Malang dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Kota Malang.
Kami mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa. Bukan hanya sekadar datang ke TPS untuk memilih. Tetapi lebih dari itu.
Kepala Subdirektorat Fasilitas Pemilu dan Pengembangan Demokrasi pada Direktorat Politik Dalam Negeri, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Ispahan Setiadi mewakili Direktur Politik Dalam Negeri menjelaskan,
Bahwa Mahasiswa memiliki pemikiran, cara pandang dan perspektif sendiri tentang politik yang tentu tidak bisa kita intervensi dengan cara-cara yang konservatif.
Lebih dari 50% potensi pemilih itu adalah dari kalangan kaum muda yang antara lain adalah mahasiswa”. kutip Ispahan Setiadi sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Ia juga menegaskan, para mahasiswa saat ini masuk dalam masa the golden age digitalization masa ke emasan era sistem informasi. Terkait dengan hal tersebut diharapkan mahasiswa dapat berperan aktif menghadapi tantangan perkembangan demokrasi. Agar demokrasi dapat berjalan lebih baik.
“Mahasiswa itu selaku kaum muda memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Mulai dari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, Proklamasi, gerakan Reformasi Tahun 98,. Maka mahasiswa sebagai kelompok intelektual harus kembali memiliki tempat istimewa di masyarakat. tandas Ispahan Setiadi”.
Dalam kesempatan tersebut Ispahan Setiadi menjelaskan, mahasiswa memiliki tiga (3) peran penting;
- Agents of change; Bagaimana jadi agen perubahan untuk mengedukasi masyarakat khususnya di bidang media sosial.
- Agents of social control; Bagaimana mahasiswa menjadi penyambung lidah rakyat sekaligus mengawal jalannya pemerintahan.
- Iron Stock; Mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa kedepan.
“Menghadapi pemilu 2024 adalah tantangannya sangat luar biasa. Maka kami mengharapkan kepada para mahasiswa mengambil langkah-langkah positif sekecil apapun dalam perkembangan demokrasi di Indonesia.
“Kami mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa. Bukan hanya sekadar datang ke TPS untuk memilih. Tetapi lebih dari itu. Seperti ambil bagian menjadi sebagai penyelenggara, menjadi anggota ad hoc KPU maupun Bawaslu, atau pun tergabung dengan organisasi-organisasi pengawasan pemilu, survei dan lain sebagainya. Dan yang lebih utama kami harapkan adanya transformasi perilaku dan cara pandang kita terhadap politik dan demokrasi khususnya pemilu," tambah Ispahan Setiadi.
Sebagai informasi kegiatan ini dilanjutkan dengan paparan materi oleh para narasumber antara lain adalah;
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang, Rinawati; Peran Pemerintah Daerah serta Kondisi Politik dan Demokrasi di Kota Malang.
Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan dan Sumberdaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Ahmad Imron Rozuli; Bagaimana Menginspirasi dan Mendorong Peningkatan Partisipasi Mahasiswa Agar Lebih Peduli Politik.
Peneliti Senior SPD, Dian Permata; Partisipasi dan Kebijakan Politik menuju Pemilu 2024.
Akademisi FISIP Universitas Brawijaya, M. Barqah Prantama; Politik Santun, Membangun dan Menginspirasi dalam Menghadapi Tantangan Pemilu Kedepan.
Selain para narasumber kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai komponen dilingkup Ditjen Politik dan PUM Kemendagri serta Jajaran Badan Kesbangpol Kota Malang . []