Ditinggal Sampaoli, Sevilla FC Semakin Terpuruk

Setelah ditinggal pelatih Jorge Sampaoli dan direktur olahraga Monchi, Permainan Sevilla semakin Terpuruk.
Ditinggal Sampaoli, Sevilla Semakin Terpuruk. (Foto:Ist)

Barcelona (Tagar 1/11/2017) -Setahun silam Sevilla dipandang sebagai salah satu tim paling menarik di Eropa dan klub model, namun klub Andalusia ini kesulitan untuk beradaptasi setelah ditinggal pelatih Jorge Sampaoli dan direktur olahraga Monchi.

Lubang yang ditinggalkan kedua sosok berpengaruh ini terekspos oleh tiga kekalahan beruntun bulan ini, 0-1 di markas Athletic Bilbao, 1-5 di markas Spartak Moscow, dan 0-4 di kandang Valencia.

Kekalahan memalukan di ibukota Rusia mengecilkan peluang Sevilla untuk terus melaju di Liga Champions, dan mereka akan perlu melupakannya pada Rabu saat bermain melawan Spartak di Stadion Sanchez Pizjuan.

Semangat Sevilla, juara Liga Europa untuk tiga tahun secara beruntun dari 2014 sampai 2016, akan terpompa saat melawan Spartak dengan rekor kandang mereka yang bagus, di mana mereka tidak pernah kalah di semua kompetisi dalam 23 pertandingan.

Kemenangan 2-1 atas tamunya Leganes pada Sabtu sedikit meredakan tekanan, namun bayang-bayang kepergian dua sosok penting itu masih menaungi.

Pelatih asal Argentina Eduardo Berizzo dipandang sebagai suksesor alami dari kompatriotnya Sampaoli untuk filosofi sepak bola dan latar berlakangnya sebagai asisten Marcelo Bielsa.

Bagaimanapun, mantan pelatih Celta Vigo ini tidak mampu mengulangi gaya bermain mengalir bebas berintensitas tinggi milik Sampaoli yang dipraktekkan tim, sebelum ditunjuk menjadi pelatih timnas Argentina pada tahun ini.

Bahkan meski mereka memulai musim Liga Spanyol dengan empat kemenangan dari lima pertandingan, mereka mendapat bantuan dari peruntungan bagus dan ditundukkan oleh lawan-lawan yang kualitasnya sebanding yakni Atletico Madrid, Bilbao, dan Valencia. Kepergian maestro transfer Monchi setelah 17 tahun bersama klub telah meninggalkan lubang yang lebih besar.

Mantan kiper itu, yang pindah ke AS Roma tahun ini, berulang kali mendatangkan pemain-pemain berharga rendah namun penuh kualitas yang luput dari perhatian klub-klub besar, termasuk Dani Alves, Ivan Rakitic, dan Carlos Bacca. Penggantinya, Oscar Arias, tidak memiliki "sentuhan midas" serupa di bursa transfer.

Penyerang asal Kolombia Luis Muriel, pemain termahal klub yang didatangkan dengan mahar 20 juta euro dari Sampdoria, baru mencetak dua gol dan pemain sayap Nolito kesulitan untuk mengisi peran pemain internasional Spanyol Vitolo, yang pindah ke Atletico Madrid dan saat ini dipinjamkan ke Las Palmas. Arias yakin bahwa klub itu perlu melupakan kedua sosok tersebut. "Kami tahu bahwa kepergian Monchi dapat merugikan kami jika berbagai hal tidak berjalan baik untuk kami," katanya kepada Radio Marca.

"Monchi sudah tidak di sini lagi dan jika Anda membandingkan dia dengan saya, saya akan selalu kalah. Mudah untuk menyalahkan masalah-masalah tim pada fakta bahwa Monchi tidak ada di sini."(ant/wwn)

Berita terkait