Samosir - Terungkap sebanyak lima orang warga Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, masuk dalam status orang dalam pemantauan (OPD) Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Samosir Jabiat Sagala ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Minggu, 22 Maret 2020, mengakui adanya ODP dimaksud.
"Ya, sudah ada di Samosir dan lebih lengkapnya besok akan kita infokan," ujar Jabiat Sagala.
Jabiat Sagala yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir ini meminta ODP mau secara sadar untuk mengisolasikan diri di rumah dan tidak bercampur peralatan dengan anggota keluarga lainnya. "Dan tidak ke luar masuk rumah," terangnya.
ODP biasanya tidak perlu rawat inap di rumah sakit tetapi akan diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah setidaknya selama 14 hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Samosir dr Nimpan Karokaro mengamini adanya ODP di Samosir berdasarkan pemeriksaan dari RSUD dr Hadrianus Sinaga.
"Ya, ada 5 orang ODP di Samosir, ketahuannya ketika pemeriksaan di rumah sakit karena yang memastikan yang begitu itu harus dokter spesialis paru," ujarnya.
Kita sudah perintahkan puskesmas dan bidan desa kita untuk melakukan pengawasan sembari melihat kondisinya memburuk atau membaik selama 14 hari
Dari hasil pemeriksaan rontgen dan riwayat perjalanannya yang berasal dari zona merah virus corona di Indonesia, maka disimpulkan kelima orang tersebut adalah ODP. Kelima ODP itu berasal dari dua kecamatan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak RSUD dr Hadrianus Sinaga langsung menyuruh orang dengan pemantauan ini untuk dikembalikan ke rumahnya guna melakukan isolasi diri.
"Kita sudah perintahkan puskesmas dan bidan desa kita untuk melakukan pengawasan sembari melihat kondisinya memburuk atau membaik selama 14 hari," jelasnya.
Bila dalam 14 hari kondisinya membaik berarti negatif virus corona, namun bila memburuk maka puskesmas akan mengembalikannya ke RSUD dr Hadrianus menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Direktur RSUD dr Hadrianus Sinaga, dr Friska Situmorang pada Minggu, 22 Maret 2020 sejauh ini belum bisa dimintai keterangan terkait ODP dimaksud.
Sebelumnya ketika menerima Komis I DPRD Samosir monitoring kesiapan RSUD dr Hadrianus Sinaga dalam penanganan Covid-19 di Samosir pada Kamis, 19 Maret 2020, Friska menyebutkan belum ada pasien ODP dan PDP.
"Sampai saat ini belum ada yang ODP ataupun PDP di rumah sakit kita ini. Kita belum jumpai dan kita menganggap Samosir masih clear dari virus corona," terangnya.
Menurutnya, bila ditemukan ODP dan PDP maka pihaknya akan melakukan prosedur perawatan penanganan standar.
"Bila ODP maka kita akan masukkan ke ruang observasi dan kita rawat tanpa penyakit penyerta dan kalau PDP akan kita rujuk," jelasnya.[]