Diskusi Film Jejak Khilafah Catut Nama Peter Carey

Sejarawan asal Inggris Profesor Peter Carey menegaskan jika dirinya tidak terlibat dalam penggarapan film Jejak Khilafah di Nusantara.
Poster film Jejak Khilafah di Nusantara. (Foto: Khilafah Channel)

Jakarta - Sejarawan asal Inggris Profesor Peter Carey menegaskan jika dirinya tidak terlibat dalam penggarapan film Jejak Khilafah di Nusantara yang saat ini tengah ramai diperbincangkan. Menurutnya, namanya telah dicatut oleh penyelenggara dalam acara diskusi peluncuran film tersebut.

Kantor berita Antara melaporkan, klarifikasi tersebut disampaikan Prof. Peter Carey melalui Feureau Himawan Sutanto selaku asisten penelitiannya. Ia mengklarifikasi bahwa Carey sama sekali tidak terlibat dalam proyek film tersebut.

"Profesor Peter Carey tidak terlibat dalam proyek film tersebut. Mengenai diskusi launching film itu, pihak panitia tidak pernah menghubungi sebelumnya," kata Feureau Himawan Sutanto, dikutip Tagar pada Rabu, 5 Agustus 2020.

Feureau mengatakan, Peter Carey merasa namanya telah dicatut sebagai tamu istimewa alias special guest dalam acara diskusi film tersebut, tanpa terlebih dahulu memberikan konfirmasi kepadanya.

Diakui oleh Feureau, Peter Carey memang pernah melakukan wawancara dengan pembuat film Jejak Khilafah di Nusantara, namun hal itu ditujukan untuk meluruskan fakta sejarah tentang apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh Pangeran Diponegoro sehubungan dengan Kerajaan Utsmaniyah dan sebaliknya.

"Prof Peter merasa namanya telah dicatut dan digunakan dalam proyek dan acara diskusi yang mana dia sama sekali tidak terlibat dan tidak tahu menahu," tutur Feureau.

"Waktu itu untuk meluruskan fakta sejarah tentang apa yang dilakukan atau tidak dilakukan Diponegoro sehubungan dengan kesultanan Utsmaniyah, di mana orang Turki sama sekali tidak tahu menahu mengenai Jawa," kata dia.

Film Jejak KhilafahNama Peter Carey dicatut dalam acara diskusi mengenai film Jejak Khilafah di Nusantara. (Foto: Khilafah Channel)

Bahkan, kata Feureau, Peter Carey mengaku tidak tahu materi wawancara itu digunakan dalam acara diskusi launching film Jejak Khilafah di Nusantara karena tidak ada konfirmasi sebelumnya dari panitia.

"Pihak panitia sama sekali tidak menghubungi Prof Peter soal diskusi tersebut, jadi sama sekali enggak kasih penjelasan apapun soal pemakaian video wawancara tersebut untuk diskusi," kata Feureau.

Feureau mengatakan sejauh ini belum ada tanggapan apapun dari pihak panitia penyelenggara diskusi peluncuran film Jejak Khilafah di Nusantara mengenai pencatutan nama Prof. Peter Carey dalam kegiatan tersebut.

Sebelumnya beredar poster mengenai acara diskusi peluncuran film Jejak Khilafah di Nusantara yang menghadirkan sejumlah narasumber, salah satunya adalah Prof. Peter Carey yang dijelaskan sebagai salah satu tamu spesial dalam talk show peluncuran pada 2 Agustus 2020 lalu yang disiarkan di kanal YouTube Khalifah Channel.

Profesor Peter Carey merupakan sejarawan berkebangsaan Inggris yang mengkhususkan diri dalam sejarah modern Indonesia khususnya Jawa, dan menulis tentang Timor Leste serta Burma. Dia juga merupakan Emeritus Fellow Sejarah Modern di Trinity College, Oxford. []

Berita terkait
Film Seri Money Heist Bakal Berakhir di Musim Kelima
Film seri berbahasa Spanyol yang tayang di platform pemutar video digital Netflix, Money Heist, bakal segera berakhir pada musim kelima.
Jaehyun NCT Pertimbangkan Main di Serial Love Playlist
Jaehyun NCT disebut-sebut bakal terjun ke dunia seni peran dan tampil dalam spin-off dari serial web series populer Love Playlist.
Sinopsis Film Buried, Perjuangan Hidup di Peti Mati
Film Buried berkisah tentang seseorang yang berjuang untuk mempertahankan hidup dari dalam peti mati yang dikubur oleh sekelompok teroris.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.