Disinformasi Vaksin Covid-19 Membahayakan Kesehatan Masyarakat

Pejabat Kesehatan Masyarakat AS memperingatkan bahwa ada bahaya disinformasi soal vaksin Covid-19 terhadap kesehatan masyarakat
Ilustrasi (Foto: news.cgtn.com)

Jakarta – Kepala Badan Urusan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat (AS), Surgeon General AS, Vivek Murthy, 15 Juli 2021, menyampaikan anjuran kesehatan masyarakat yang mendesak masyarakat untuk membantu membatasi penyebaran informasi yang salah tentang vaksin Covid-19.

Menurut Murthy, penyebaran informasi yang salah tentang vaksin Covid-19 telah menyebabkan kelambanan program vaksinasi Covid-19 di AS.

Dalam anjuran Murthy, yang pertama sejak menjabat awal tahun ini, ia menyebut kesalahan informasi kesehatan sebagai “ancaman serius bagi kesehatan masyarakat” yang bisa “menyebabkan kebingungan, menuai ketidakpercayaan, membahayakan kesehatan masyarakat, dan merusak upaya kesehatan masyarakat.”

Murthy menyebut penelitian baru-baru ini yang menunjukkan bahwa paparan singkat pada informasi vaksin Covid-19 yang salah telah membuat orang cenderung tidak ingin divaksinasi, sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC - Centers for Disease Control and Prevention) melaporkan sekitar sepertiga dari orang dewasa AS masih belum divaksinasi.

Murthy mengatakan informasi yang salah juga telah menyebabkan intimidasi dan kekerasan terhadap petugas kesehatan masyarakat, dan profesi lain yang ingin berkomunikasi atau menegakkan tindakan kesehatan masyarakat. Murthy membedakan antara misinformasi dan disinformasi, yaitu informasi salah yang dengan sengaja disebarkan, misalnya untuk keuntungan finansial atau keuntungan politik.

Vivek MurthyKepala Badan Urusan Kkesehatan Masyarakat Amerika Serikat (AS), Vivek Murthy (Foto: voaindonesia.com/AP)

Lebih lanjut Murthy mengatakan orang yang berbagi informasi yang salah sering melakukannya karena bingung atau benar-benar ingin mendapatkan fakta. Murthy mengatakan informasi yang salah sering dibingkai dengan cara yang sensasional atau provokatif, yang membuatnya lebih mudah menyebar di platform media sosial yang menggunakan algoritme yang memberi penghargaan "likes" dan komentar atau reaksi terhadap materi yang dipasang.

Murthy meminta masyarakat untuk memverifikasi keakuratan informasi yang mereka terima dengan memeriksa sumber yang bisa dipercaya dan kredibel. Ia mengatakan, "Jika Anda tidak yakin, jangan bagikan." Ia juga mendorong orang untuk melibatkan teman dan keluarga tentang masalah ini.

“Jika seseorang yang kita sayangi memiliki persepsi yang salah, kita mungkin bisa membuat terobosan dengan mereka dengan terlebih dahulu berusaha memahami daripada menghakimi,” kata Murthy dengan penuh harapan (my/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Menlu Inggris Tuduh Rusia Kampanye Disinformasi Vaksin
Menlu Inggris tuduh Rusia lakukan kampanye disinformasi untuk mengurangi kepercayaan publik dunia terhadap vaksin virus corona
Facebook Terkendala Hapus Video Disinformasi Corona
Facebook merasa kesulitan menghapus video yang menyampakan informasi yang tidak benar soal virus corona Covid-19 di platform-nya.
Google dan Apple Tindak Aplikasi Disinformasi Corona
Google dan Apple mulai menindak aplikasi terkait virus corona guna memerangi disinformasi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.