Semarang - Sempat viral di media sosial, kasus pengemudi Daihatsu Ayla menabrak pengendara Honda CBR1000RR SP akhirnya berujung damai. Disaksikan petugas kepolisian Banyumas, Jawa Tengah, perseteruan kedua pihak diselesaikan secara kekeluargaan
"Allhamdulilah kami melihat ada hati nurani dari masing-masing pengemudi. Jadi dalam proses mediasi tersebut pihak Ayla akan menggati kerugian sesuai dengan kemampuan," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas Ajun Komisaris Polisi Ryke Rhimadila kepada awak media, Jumat, 20 November 2020.
Menurut Ryke, kebijakan damai dari para pihak yang berperkara tersebut secara otomatis menghentikan proses hukum yang sedang berjalan. Terlebih belum ada pihak yang dinilai bersalah mengingat masih di awal prose
"Saya juga belum bisa memastikan itu kesengajaan atau ketidaksengajaan, karena ini dari proses penyelidikan kami setop dulu. Dari kedua belah pihak menyepakati untuk kasus ini selesai," imbuh dia.
Saya dan keluarga memilih memaafkan dan mengambil langkah mediasi.
Akhir sejuk Ayla Vs CBR1000RR SP juga disampaikan oleh Dimas Prasetyahani, penunggang sekaligus pemilik dari motor gede yang ditabrak pengemudi Ayla.
Lewat akun Instagramnya, @dimas_prasetyahani menyampaikan bahwa pihaknya menolak tawaran dari pengendara Ayla yang hendak memberi ganti rugi berupa rumah dan mobil. Dimas menyerahkan ke pihak Ayla untuk mengganti semampunya.
"Saya dan keluarga memilih memaafkan dan mengambil langkah mediasi dengan disaksikan ibu kasat lantas @rykerhima42 @satlantas_polresta_banyumas untuk menyelesaikan masalah ini," tulis Dimas.
Dimas juga menyampaikan alasan menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik. Bahwa pihaknya melihat kondisi keluarga penabrak yang sedang kurang beruntung. Penabrak punya bayi dua tahun dan istrinya tengah mengandung enam bulan.
Baca lainnya:
- Tabrakan Truk di Serdang Bedagai, Sopir dan Kernet Luka-luka
- Tabrakan Beruntun di Abdya Aceh, Mobil Rusak Berat
- Avanza Tabrakan dengan Mobil Barang di Banda Aceh
Selain itu, si penabrak juga menjadi tulang punggung keluarga dan diketahui pendapatannya di bawah UMR.
"Bukan tindakan terpuji apabila saya harus melanjutkan kasus ini hanya untuk memberikan efek jera kepada orang yang mencelakakan saya. Allow swt sangat baik, saya masih diberi hidup setelah kejadian mengerikan kemarin hanya sedikit patah tulang yang insyaallah bisa pulih beberapa bulan kedepan," tulis Dimas lagi. []