Dirut PLN Raih Penghargaan CEO Terbaik dari The Iconomics

Direktur Utama PT PLN Persero Zulkifli Zaini meraih penghargaan Indonesia Best CEO Award 2021 dari Employees Choice. Berikut ulasannya.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Zulkifli Zaini. (Foto: Tagar/PLN)

Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Zulkifli Zaini meraih penghargaan Indonesia Best CEO Award 2021 'Employees Choice'. Penghargaan pada kategori Electric Power ini diberikan oleh Iconomics Research and Consulting.

Penganugerahaan dilakukan secara virtual dalam gelaran webinar 'CEO Leadership in New Normal & Virtual Awarding' pada Jumat, 23 Juli 2021. 

Penghargaan ini diberikan kepada CEO atau pemimpin organisasi yang menjadi panutan dalam melakukan manuver inovatif, memiliki naluri yang kuat sehingga perannya sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai skenario yang baru di dalam suatu perusahaan.

Penilaian dilakukan melalui survei terhadap ribuan staf dan karyawan berbagai industri dan kategori pada awal Juni 2020, dengan total responden mendekati 10 ribu orang. Terdapat empat aspek yang jadi parameter penilaian, yaitu Popularity, Competency, Crisis Leadership dan Personality.


Semoga Indonesia Best CEO Award 2021 ini menjadi penyemangat bagi para CEO untuk dapat terus berprestasi di tahun-tahun ke depan.


"Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Pencapaian ini tentu saja tak lepas dari kerja keras seluruh insan PLN dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab kami untuk menerangi Negeri," ucap Zukifli melalui keterangan tertulis yang diterima Tagar, Sabtu, 24 Juli 2021.

Ia juga mengatakan, penghargaan ini akan menambah semangat PLN untuk terus memberikan terang hingga ke pelosok negeri serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Sejak menjabat sebagai orang nomor 1 di PLN pada 23 Desember 2019, Zulkifli telah berhasil melakukan sejumlah gebrakan.

Pada 2020, mantan Dirut Bank Mandiri ini memprakarsai Transformasi PLN dengan empat pilar utama yaitu Green, Lean, Innovative dan Customer Focused untuk menjawab tantangan perubahan yang terjadi.

Pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia, tak menghalangi PLN untuk terus membangun infrastruktur kelistrikan demi meningkatkan keandalan pasokan listrik ke masyarakat.

Zulkifli menerapkan sejumlah strategi sehingga proyek-proyek kelistrikan bisa tetap berjalan dengan baik. Sepanjang 2020, PLN melakukan penambahan infrastruktur ketenagalistrikan, antara lain, pembangkit listrik dengan kapasitas total 3.000 megawatt (MW), jaringan transmisi sepanjang 2.594 kilometer sirkuit (kms), gardu induk dengan total kapasitas 8.690 megavolt ampere (MVA), jaringan distribusi sepanjang 26 ribu kms dan gardu distribusi sebesar 2.507 MVA.

Tak hanya itu, jumlah pelanggan PLN juga bertambah 3,3 juta menjadi 79 juta pelanggan sepanjang 2020. PLN juga melaksanakan mandat dari pemerintah untuk memberikan diskon tarif listrik sebagi upaya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19. 

Selain itu, PLN juga meluncurkan kembali aplikasi New PLN Mobile pada akhir Tahun 2020 untuk memudahkan pelanggan dalam mendapatkan pelayanan PLN.

“Semoga Indonesia Best CEO Award 2021 ini menjadi penyemangat bagi para CEO untuk dapat terus berprestasi di tahun-tahun ke depan,” ucap Founder & CEO The Iconomics Bram S. Putro.

Berita terkait
Tingkatkan Kualitas, PLN Komitmen Perkuat Layanan Digital
PLN berkomitmen memperkuat layanan digital dalam upaya mendukung kehidupan masyarakat di tengah pandemi melalui penyaluran stimulus kelistrikan.
Sambut Iduladha 1442 H, PLN Sumbangkan 2.977 Hewan Kurban
Dalam rangka Perayaan Iduladha, PLN Group menyumbangkan sebanyak 2.977 hewan kurban yang dagingnya akan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
PLN Salurkan Stimulus Listrik Pemerintah Hingga Desember
PLN siap menjalankan keputusan pemerintah untuk kembali memperpanjang pemberian stimulus listrik hingga Desember 2021 untuk semua kalangan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.