Dirjen Polpum Bahtiar: Butuh Sinergi untuk Netralitas ASN di Pemilu Serentak 2024

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menekankan sinergi untuk menjaga netralitas ASN pada Pemilu Serentak 2024.
Dirjen Polpum Bahtiar: Butuh Sinergi untuk Netralitas ASN di Pemilu Serentak 2024. (Foto: Tagar/Kemendagri)

TAGAR.id, Bali - Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menekankan sinergi untuk menjaga netralitas ASN pada Pemilu Serentak 2024. 

Hal itu disampaikannya kepada wartawan setelah menghadiri Rakor Bawaslu dan Kepala Daerah dalam Mewujudukan Netralitas ASN pada Pemilu 2024 pada Selasa, 27 September 2022.

"Hari ini saya mewakili Bapak Mendagri Prof. M. Tito Karnavian yang bertugas dinas ke luar negeri, untuk menghadiri kegiatan Bawaslu dalam rangka sinergi mewujudkan netralitas ASN," ujar Bahtiar

Bahtiar mengatakan, UU ASN menempatkan pembina kepegawaian di daerah adalah kepala daerah sehingga dalam mewujudkan netralitas ASN diperlukan sinergi dengan kepala daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, termasuk Kemendagri.


Saya kira ini inovasi bagus dari Bawaslu, ada fakta integritas karena kita tahu Bawaslu tidak punya tangan yang cukup karena teman-teman ASN, KPU, masyarakat, semua kontestan juga semuanya diawasi Bawaslu.


"Bagaimana menghadirkan Pemilu yang jujur, adil? Maka pekerjaan Bawaslu tidaklah mudah, khususnya dalam netralitas ASN ini harus dilakukan bersama, Kemendagri ini mendukung Bawaslu memastikan kepala daerah mematuhi aturan ini," kata Bahtiar.

ASN memiliki asas netralitas yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Dalam aturan itu disebutkan bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik. ASN pun diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapa pun.

"Saya kira ini inovasi bagus dari Bawaslu, ada fakta integritas karena kita tahu Bawaslu tidak punya tangan yang cukup karena teman-teman ASN, KPU, masyarakat, semua kontestan juga semuanya diawasi Bawaslu," ujarnya.

Dengan netralitas ASN diharapkan penyelenggaraan Pemilu memenuhi asas jujur dan adil sehingga hasilnya bisa dipercaya dan diterima oleh masyarakat dan dunia.

"Kita boleh membuat kriteria macam-macam soal Pemilu, tapi intinya menghadirkan kepercayaan publik, masyarakat kita percaya, masyarakat dunia internasional percaya, apakah Pemilu di Indonesia berlangsung luber jurdil? Untuk melangsungkan ini maka seluruh aktor yang berkaitan dengan kepemiluan harus menjaga integritas. Pembinaan ASN ini di luar kewenangan penyelenggara Pemilu tapi menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas kontestasi dalam pemilu dan pilkada," jelas Bahtiar. []

Berita terkait
Dirjen Politik dan PUM Bahtiar Hadiri Workshop Partai HANURA
Dirjen Politik dan PUM Bahtiar Hadiri Workshop Partai HANURA. Bahtiar menyampaikan sambutan mengenai Pemilu sebelum dan sesudah tahun 2015.
Dirjen Politik PUM: Tahapan Pemilu sudah Dimulai, Pemda harus Total dalam Mendukung KPU, Bawaslu dan DKPP
Menyambut Pemilu dan Pilkada Serentak tersebut, Dirjen Politik dan PUM Kemendagri mendorong pemerintah daerah untuk memberikan dukungan.
Dirjen Polpum Bahtiar: Pancasila Sumber Nilai Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar mengatakan, Pancasila harus menjadi sumber dari segala sumber nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.
0
Dirjen Polpum Bahtiar: Butuh Sinergi untuk Netralitas ASN di Pemilu Serentak 2024
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menekankan sinergi untuk menjaga netralitas ASN pada Pemilu Serentak 2024.