Diretas Teroris, Data Telkomsel Denny Siregar Bocor

Waktu membeli nomor, kita dipaksa memasukkan data diri, NIK sampai KK. Ternyata sistem kita. Denny Siregar akan menggugat Telkomsel dan Kominfo.
Denny Siregar. (Foto: Cokro TV)

Jakarta - Pegiat media sosial Denny Siregar meminta penjelasan kepada Telkomsel, kenapa data pribadinya bisa bocor. Ia memberikan waktu kepada Telkomsel selama 3 kali 24 jam. "Kalau tidak ada penjelasan, saya akan gugat ke pengadilan," tulis Denny di akun Twitter, Minggu, 5 Juli 2020.

Sebelumnya, Denny mengatakan kepada Tagar, Jumat, 3 Juli 2020, WhatsApp-nya diserbu. Peristiwa ini terjadi setelah tulisannya di Facebook berjudul Adik-adikku Calon Teroris yang Abang Sayang diprotes Forum Mujahid Tasikmalaya.

Duduk perkara bocor data Telkomsel, Denny Siregar menulis catatan berjudul Cyber Teroris di laman Facebook, Minggu, 5 Juli 2020. 

"Pada waktu membeli nomor, kita dipaksa untuk memasukkan data diri kita, mulai NIK sampai KK. Dan nomor yang tidak teregistrasi pun akan hangus. Tapi ternyata sistem kita sangat rentan, sehingga data diri kita bisa diambil oleh orang lain. Ini sangat berbahaya," ujar Denny dalam catatan tersebut.

Saya rencana mau menggugat Telkomsel dan Kominfo karena data saya bisa disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Biarkan saya jadi contoh.

Baca juga: Ada Apa di Balik Trending Twitter #TangkapDennySiregar

Denny SiregarData pribadi Denny Siregar di Telkomsel diretas teroris. (Foto: Facebook/Denny Siregar)

Bayangkan, kata Denny, "Akhirnya mereka tahu di mana rumah kita, siapa keluarga kita, apa kebiasaan kita. Dan itu bisa ada di tangan orang berbahaya, seperti teroris. Nyawa kita bisa terancam karena data kita telanjang."

Denny Siregar mengatakan tidak takut. "Karena keluarga sudah siap segalanya. Tapi bisa jadi itu terjadi pada kalian, pada istri kalian, anak-anak kalian, bahkan orang tua. Mereka bisa mengancam karena pegang data pribadi."

Karena itu, kata Denny, "Saya rencana mau menggugat Telkomsel dan Kominfo karena data saya bisa disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Biarkan saya jadi contoh."

Kita jadi rentan, "lanjut Denny, "Ini bisa dibilang cyber teroris."

"Hak kita sebagai warga negara harus dapat perlindungan. Dan negara harus bertanggung jawab terhadap keamanan warganya," ujar Denny pula.

Ia menambahkan, "Telkomsel kelihatan sudah banyak kadrunnya. Entah provider lainnya."

Baca juga: Denny Siregar: Anak-anak dan Bendera Hitam Putih

Denny SiregarTwitter Denny Siregar, Minggu, 5 Juli 2020. (Foto: Twitter/Denny Siregar)

Sebagai penutup catatan, Denny menulis, "Seruput kopinya. Perjuangan masih panjang. Kita bongkar siapa di dalamnya."

Denny Siregar di laman Facebook, juga mengunggah screenshot percakapan WhatsApp dengan anaknya. Bersama unggahan ini, ia menyematkan keterangan, "Anak-anakku kudidik untuk menjadi petarung. Sekeras apa pun tekanan, mereka harus bisa melewatinya. Karena tekanan itu adalah kawah candradimuka untuk menjadi seseorang. Mereka tidak kulatih untuk menjadi orang kaya, tetapi jadi orang yang berguna. Seorang petarung tidak pernah melahirkan pecundang."

Denny SiregarPercakapan Denny Siregar dan anaknya. (Foto: Facebook/Denny Siregar)

[]

Baca juga: Denny Siregar: Indonesia Vs Afganistan

Berita terkait
Denny Siregar: Deja Vu Soekarno 1965 dan Jokowi 2020
Tahun 2020 ini kita seperti mengalami deja vu. Amerika-China kembali berperang, kali ini bukan perang ideologi, tapi perang dagang. Denny Siregar.
Denny Siregar: Ngamuknya M Nasir ke Dirut Inalum
Saya yakin Dirut Inalum dan banyak pemain pasar modal pada ketawa ngakak melihat si M Nasir dari Demokrat itu ngamuk. Denny Siregar.
Denny Siregar: Jokowi Wujudkan Mimpi Soekarno
PT Freeport kemudian PT Vale tambang nikel, lanjut 5 perusahaan tambang lagi akan dibeli Indonesia. Jokowi wujudkan mimpi Soekarno. Denny Siregar.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.