Dinkes Banten Distribusikan 5 Ribu Unit Rapid Test

Dinkes Banten telah mendistribusikan 5.000 unit APD berupa baju cover all ke seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota serta rumah sakit umum.
Kepala Dinkes Provinsi Banten Dr Ati Pramudji Hastuti yang juga selaku Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi, Rabu, 25 Maret 2020.(Foto: Tagar/Moh Jumri)

Serang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten telah mendistribusikan 5.000 unit alat pelindung diri (APD) berupa baju cover all ke seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota serta rumah sakit umum di Banten.  Sementara alat pendeteksi awal Corona melalui antibodi yakni rapid test Corona, telah diterima Dinkes dan segera didistribusikan.

Provinsi Banten saat ini memiliki 113 rumah sakit untuk ODP, 4 rumah sakit rujukan PDP dan 1 rumah sakit pusat rujukan Covid-19.

Kepala Dinkes Provinsi Banten Dr. Ati Pramudji Hastuti yang juga selaku Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Banten mengatakan telah menerima secara langsung bantuan APD berupa baju cover all sebanyak 5.000 unit pada Senin, 23 Maret 2020.

"Bantuan rapid test dari pemerintah pusat baru kami terima tadi pagi, besok akan kami distribusikan ke Dinkes kabupaten/kota dan RSU di Banten," ucap Ati kepada Tagar, Rabu, 25 Maret 2020 di RSUD Banten.

Provinsi Banten, kata Ati, mendapatkan sebanyak 3.600 rapid test dari pemerintah pusat yang akan di distribusikan ke delapan kabupaten/kota dan satu RSUB sebagai pusat rujukan Covid-19 di Provinsi Banten. 

Menurut Ati, penggunaan rapid test akan diprioritaskan bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Petugas kesehatan yang kontak erat dengan PDP, serta masyarakat yang melalukan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif.

"Provinsi Banten saat ini memiliki 113 rumah sakit untuk ODP, 4 rumah sakit rujukan PDP dan 1 rumah sakit pusat rujukan Covid-19. Sehingga diharapkan dapat menyediakan bed isolasi bagi seluruh pasien Covid-19 yang berasal dari seluruh wilayah Banten," ucapnya

Untuk RSUD Banten, kata dia, sudah masuk sebanyak tujuh orang, masih menunggu rujukan dari 14 RS. Sebelumnya perlu dilihat terlebih dahulu asal pasien, gejalanya apa saja, ada riwayat kontak atau berkunjung ke daerah terpapar Covid-19 atau tidak, dan apakah sudah di tes swab atau belum. Bila tes swab sudah dilakukan di RS pertama, maka RSUD Banten tidak melakukan periksa swab ulang dan menunggu hasil dari pemeriksaan yang pertama.

"Kecuali jika pasien yang dirujuk belum dilakukan swab kami yang melakukan swab," ujarnyanya

RSUD Banten sebagai RS rujukan pusat Covid-19 se-Provinsi Banten hanya menerima pasien rujukan PDP yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

Berdasarkan update data hari ini, kata Ati, pasien-pasien yang terkonfirmasi atau positif Covid-19 berasal dari Tangerang Raya, sedangkan kabupaten-kota lainnya belum ada. Sebagai upaya menekan angka Covid-19 di Banten, telah dilakukan penapisan melalui PIC masing-masing RS, merujuk ke PIC RS Banten untuk menjelaskan kondisi pasien yang akan dirujuk ke RSU Banten.

"Upaya menekan angka Covid-19 di Provinsi Banten juga dilakukan oleh Pemprov Banten adalah dengan komunikasi resiko secara langsung dan tidak langsung, physical distancing, penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, memberlakukan WFH (work from home), SFH (school from home), tracing kontak klinis dan non klinis, penambahan ruang/bed isolasi dan pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok serta alat-alat kesehatan," ucap Ati. []

Berita terkait
Gubernur Banten: RSUD Pusat Rujukan Tangani Covid-19
Gubernur Wahidin Halim mengatakan Pemprov Banten telah menambah rumah sakit rujukan menjadi enam rumah sakit rujukan tangani Covid-19.
Gubernur Banten Perintahkan ASN Kerja di Rumah
Gubernur Banten Wahidin menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Ombudsman Banten Soroti Situs Info Corona Pemprov
Ombudsman RI Perwakilan Banten menyoroti situs informasi virus Corona yang dipublikasikan oleh Pemrov Banten.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.