Dini S Purwono: Pak Ahok Jangan Kapok Berpolitik

Pak Ahok telah menunjukkan bagaimana sesungguhnya menjadi seorang pejabat.
Dini S Purwono berharap Ahok tidak kapok untuk berkiprah di politik Tanah Air. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 11/11/2018) - Meski tak lagi jadi pejabat, etos kerja mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau yang akrab disapa Ahok masih membekas. Setidaknya hal itu tergambar di antusiasme masyarakat Semarang, Jawa Tengah saat gelaran nonton bareng film A Man Call Ahok.

"Terlepas ada kekurangannya, karena sebagai manusia biasa tentu ada kekurangan dan kelemahan namun Pak Ahok telah menunjukkan bagaimana sesungguhnya menjadi seorang pejabat. Tegas dan selalu bersemangat melayani warganya," tutur Joko, 47, warga Ungaran, Kabupaten Semarang usai nonton bareng di Cinema XXI Paragon Mall Semarang, Sabtu (10/11) sore.

Nonton bareng film A Man Call Ahok diprakarsai calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dini S. Purwono. Nonton bareng diikuti hampir 300 warga Semarang dan sekitarnya.

Lewat film yang dibintangi Daniel Mananta tersebut Dini ingin mengajak anak muda untuk meniru politik baik dari Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Ini momentum bagus, ada Film Ahok dan bertepatan dengan masa kampanye, saya ingin makin mendekatkan diri dengan konstituen dengan cara yang akrab, salah satunya nonton bareng ini," kata Dini.

Menurut caleg DPR RI daerah pemilihan  (dapil) Jateng 1 tersebut, banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa diambil dari film yang menceritakan kisah hidup Ahok.

Baginya, Ahok mampu merubah mindset tentang politik dari yang identik dengan kotor, jahat, dan perebutan kekuasaan bisa menjadi sebuah politik yang baik.

"Ini film bagus. Kita belajar dari Pak Ahok politik itu baik, bukan politik kekuasaan tapi politik hanya alat untuk mencapai kekuasaan demi kebaikan orang banyak. Ini sejalan dengan nilai-nilai PSI," ujar dia.

Lewat gelaran nonton bareng Film Ahok, Dini mengajak masyarakat untuk bersama-sama merubah mindset tentang pikiran buruk politik. Bahwa dalam berpolitik, sebuah institusi harus diisi dengan orang baik, yakni orang yang bekerja untuk kesejahteraan rakyat dan  kemajuan bangsa.

"Politik itu bisa jadi alat, sarana untuk memajukan dan mencerdaskan bangsa, serta untuk mensejahterakan orang banyak," beber dia.

Karena itu, saat usai Ahok bebas dari penjara pada Januari 2019, Dini meminta Ahok untuk tetap berkiprah di politik. Pasalnya Indonesia masih butuh orang seperti Ahok.

"Pak Ahok jangan kapok berkiprah di politik, terlepas dari kekurangan ya sudahlah tidak perlu ditiru dan direplikasi. Dengan orang seperti Ahok, punya prinsip dan berintegritas, Indonesia tak perlu nunggu lama, 5-10 tahun kedepan Indonesia pasti akan maju," pungkas dia. []

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.