Dinas SDA Jabar Raih Juara I Penyelenggaraan OP Irigasi 2017

“Ini suatu pencapain luar biasa dan harus diberikan apresiasi,” kata Daddy Rohanady.
Plt Kepala Dinas SDA Jawa Barat (Jabar) H Nana Nasuha saat mendapatkan penghargaan pada Penyelenggaraan Operasi dan Pemeliharaan (0P) Irigasi terbaik 2017 yang diselenggarakan oleh Dirjen Bangda Kemendagri bersama Dirjen SDA Kemen PUPR RI, Bappenas, Dirjen Lingkungan Hidup Kemen LH. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 25/9/2018) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merebut juara pertama pada Penyelenggaraan Operasi dan Pemeliharaan (0P) Irigasi terbaik 2017 yang diselenggarakan oleh Dirjen Bangda Kemendagri bersama Dirjen SDA Kemen PUPR RI,  Bappenas, Dirjen Lingkungan Hidup Kemen LH.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Gerindra, H Daddy Rohanady mengatakan, keberhasilan meraih prestasi terbaik Penyelenggaran OP Irigasi merupakan sebuah prestasi yang sudah lama diharapkan dan dinanti-nanti. Pasalnya, dalam setiap tahun penilaian Penyelenggaraan OP Irigasi, Provinsi Jabar belum pernah meraih prestasi terbaik selalu dapat juara II dan III.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras rakan-rekan kerja Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jabar dan masyarakat Forum Mitra Cai, dan dukungan anggaran dari DPRD Jabar akhirnya mampu merebut juara pertama. Ini suatu pencapain luar biasa dan harus diberikan apresiasi,” kata Daddy Rohanady, di Bandung, Selasa (25/9/18).

Sebelum malam penganugerahan diberikan, jelas Daddy, terlebih dahulu dilakukan rapat kerja nasional atau konsulidasi Nasional Wilayah Barat bidang infrastruktur terutama bidang SDA yang diselenggarakan oleh Kemen PUPR RI melalui Dirjen SDA yang diselenggarakan dari Selasa s/d Jumat (18 s/d 21 Sept 2018).

“Kebetulan saya yang diutus oleh Pimpinan DPRD Jabar, sedangkan dari Pemprov Jabar langsung dihadiri oleh Kadis SDA Jabar pak Nana Nasuha. Kami  menghadiri dan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut yang dilenggarakan di kota Padang-Sumatra Barat,“ jelasnya.

Bahkan saat ini, kata dia, pihaknya juga tengah menunggu hasil penilaian pusat terhadap kinerja Dinas SDA Jabar secara keseluruhan. “Namun, kalau dilihat trendnya, untuk sementara peringkatnya cukup bagus, mudah-mudahan juara I atau minimal juara II,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA Jabar H Nana Nasuha mengatakan, salah satu Tupoksi Dinas SDA adalah mengelola Irigasi yang berada di Bidang OP.

“Alhamdulillah beberapa tahun belakangan ini Dinas SDA Jabar mendapt support dari Pemprov Jabar dan DPRD Jabar dalam hal anggaran, sehingga kami betul-betul dapat melaksanakan tugas OP Irigasi sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan oleh Kemen PUPR melalui Dirjen SDA,” ujarnya.

Dia menyebutkan ada enam indikator kinerja sistem irigasi, semua indikator itu dilaksanakan dengan semaksimal mungkin, dan bahkan dia tidak mengatahui akan ada penilaian dari Kendagri bekerjasama dengan Kemen PUPR. Hasil penilaian ternyata Provinsi Jabar dinobatkan sebagai Provinsi terbaik dalam hal OP Irigasi tahu 2017.

“Anugrah OP Irigasi terbaik 2017, tentunya menjadi motivasi kita untuk dapat melaksanakan tugas SDA ke depan harus lebih baik lagi,” kata dia.

Lebih lanjut Nana mengatakan, luas persawahan di Jabar ada sekitar 900 ribu lebih, tetapi terdiri atas Daerah Irigasi kewenangan Pusat, provinsi dan kab/kota. Untuk Pusat Op-nya dilaksanakan oleh Dinas SDA Jabar melalui tugas pembantuan. Sedangkan DI kewenangan provinsi Jabar, kita langsung yang menangani.

Nana juga mengatakan berdasarkan hasil saresahan SDA di Surabaya beberapa waktu lalu, Provinsi Jabar masuk nominasi terbaik bidang SDA untuk tahun 2018 dan itu tinggal penetapan saja. “Untuk itu, tentunya kita mohon doa dari seluruh masyarakat Jabar semoga kita berhasil meraih prestasi terbaik/teladan bidang SDA tahun 2018, harapnya,” harapnya. []

Berita terkait
0
Satu Juta Jemaah Haji Tunaikan Ibadah di Arab Saudi
Keputusan Saudi izinkan sekitar 850.000 Muslim dari luar negeri untuk melaksanakan ibadah haji menandai langkah besar menuju normal