Dilarang Deklarasi Ganti Presiden di Kalbar

'Dari aspek Kamtibmas kegiatan itu lebih banyak mudaratnya.' Karena itu dilarang deklarasi ganti presiden di Kalbar.
Massa yang tergabung dalam Forum Pasundan Bergerak melakukan aksi unjuk rasa menolak gerakan deklarasi 2019 Ganti Presiden di Depan Pusdai Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/8/2018). Aksi tersebut menolak adanya deklarasi 2019 Ganti Presiden yang dilakukan khususnya di tempat ibadah karena dianggap menjadi salah satu gerakan pemecah belah umat dan provokasi kepada masyarakat. (Foto: Ant/Novrian Arbi)

Pontianak, (Tagar 26/8/2018) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Didi Haryono menyatakan, pihaknya tidak mengizinkan kegiatan deklarasi #2019 Ganti Presiden dengan pertimbangan Kamtibmas di provinsi Kalbar.

"Hasil analisis dan penilaian kami, dari aspek Kamtibmas kegiatan itu lebih banyak mudaratnya, karena banyak resistensi, banyak yang menentang (warga Kalbar)," kata Didi Haryono saat ditemui di Pontianak, Minggu (26/8) dilansir Antara.

Sehingga, menurut dia, Polda mengambil keputusan kegiatan tersebut tidak diizinkan, dan kalau ada yang memaksakan, dengan terpaksa dibubarkan.

Ia menjelaskan, apa yang dilakukan tersebut memang murni karena pertimbangan Kamtibmas untuk kepentingan lebih luas, yakni kepentingan masyarakat Kalbar.

"Kamtibmas di sini kondusif sekali, dan saat ini masih bergelut dalam menangani Karhutla, sehingga jangan lagi dibebankan dengan masalah lainnya," kata Didi.

Kapolda Kalbar menyatakan, pihaknya belum mengetahui dari pihak atau komunitas mana yang akan mendeklarasikan #2019 Ganti Presiden tersebut, dan pihaknya hanya mendapat selebaran saja.

"Kemarin ada dari aliansi masyarakat tolak #2019 Ganti Presiden, yang menyampaikan aspirasinya menolak kegiatan tersebut, sehingga kami tidak memberikan izin untuk kegiatan tersebut," ujarnya.

Ia meminta, untuk kegiatan tersebut, tidak boleh dilakukan. 

"Semua yang termasuk dalam aktivitas tersebut kami tolak kegiatannya, siapa pun orang-orang yang mensupport kegiatan itu kami tolak," kata Kapolda Didi Haryono.

Tolak deklarasi ganti presiden juga terjadi di Pekanbaru.

Seperti diberitakan sebelumnya, seratusan orang melakukan aksi penghadangan menolak kedatangan Neno Warisman di Bandara Sultan Syarif Kasim Kota Pekanbaru, Sabtu petang (25/8).

Neno Warisman dikabarkan akan melakukan acara deklarasi #2019GantiPresiden pada Minggu (26/8) di Pekanbaru.

Massa membentangkan beberapa spanduk bertuliskan tolak deklarasi #2019gantipresiden pada ruas jalan pintu keluar bandara.

Di tempat itu juga aparat keamanan TNI dan kepolisian menutup akses massa dengan pagar untuk masuk bandara.

Pada saat bersamaan juga ada massa dari pihak yang ingin agar Neno Warisman dibolehkan keluar dari bandara. []

Berita terkait