Solo - Semen Padang FC menelan kekalahan pertama saat beruji coba melawan Persis Solo. Dalam duel di Stadion Manahan, Solo, Semen Padang dipaksa menyerah dengan skor telak 4-0. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga mereka sebelum mengarungi kompetisi Liga 2 2020.
Semen Padang tidak berkutik menghadapi permainan rapi Persis Solo. Meski sempat mengimbang tuan rumah di sepanjang babak pertama dan hanya kemasukan satu gol, namun gawang Semen Padang akhirnya harus kebobolan sampai tiga kali di babak kedua.
Di laga tersebut, Kabau Sirah memang harus bekerja keras menahan serangan Persis. Sayangnya, usaha mereka tak membuahkan hasil.
Kami masih butuh banyak evaluasi untuk tim, terutama saat kami mendapat tekanan ketat dari lawan
Kemenangan Persis dibuka oleh Syah Roni yang mencetak gol di menit 28. Dirinya memanfaatkan bola liar saat terjadi kemelut di depan gawang Semen Padang. Skor 1-0 untuk Persis bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, permainan Persis kian agresif. Akibatnya, tim yang musim lalu bermain di Liga 1 ini kurang bisa mengembangkan permainan.
Memasuki babak kedua, Persis meningkatkan permainan dengan melakukan pressing ketat. Akibatnya, Semen Padang yang diperkuat banyak mantan pemain Liga 1 itu, tampak kesulitan mengembangkan permainan.
Pertandingan baru berjalan tiga menit, gawang Semen Padang kembali kebobolan. Gol kembali dicetak Syah Roni yang berhasil melewati tiga bek sebelum mengecoh kiper Rendi Oscario.
Situasi kian buruk bagi Semen Padang karena Persis mendapat hadiah penalti pada menit 78. Eksekusi penalti dituntaskan oleh Rishadi Fauzi. Sedangkan striker Tri Handoko menuntaskan kemenangan tuan rumah menjelang akhir pertandingan.
Pelatih Semen Padang Evaluasi Tim
Meski kalah telak, pelatih Semen Padang Eduardo Almeida mengaku tidak mempersoalkannya. Menurut dia laga uji coba tersebut menjadi pelajaran berharga tim. Dia juga akan mengevaluasi pertandingan tersebut.
"Ini laga yang sangat bagus. Kami bisa melihat sejumlah kesalahan yang dilakukan dan itu bisa diperbaiki dan dituntaskan sebelum kompetisi," kata Almeida.
"Kami masih butuh banyak evaluasi untuk tim, terutama saat kami mendapat tekanan ketat dari lawan," ujarnya.
Eduardo menuturkan dia harus secepatnya membenahi tim menjelang Liga 2. Dengan sisa waktu yang ada, pelatih asal Portugal ini menargetkan tim yang terbangun sudah cukup kokoh dan solid untuk mengarungi kompetisi.
"Ini adalah tim baru. Kami bekerja keras setiap hari untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dan, fokus kami adalah liga," tuturnya. []