Diisukan Cawapres Jokowi, Ini Ungkapan Jenderal Moeldoko

"Terkait Cawapres itu, Saya sudah dengar dari berbagai partai politik sudah mengusulkan. Tetapi nanti dilihatlah," ujar Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal Moeldoko di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/2). (rio)

Makassar, (Tagar 27/2/2018) - Jenderal (purn) TNI Moeldoko, menepis terkait isu yang menyatakan dirinya sebagai satu di antara kandidat kuat mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 nanti.

"Terkait Cawapres itu, Saya sudah dengar dari berbagai partai politik sudah mengusulkan. Tetapi nanti dilihatlah," ujar Moeldoko di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/2).

Belakangan santer diberitakan nama Jendral Moeldoko yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan memang masuk dalam survey untuk mendampingi Jokowi. Meski begitu, dirinya tak mau larut dalam survei. Mantan Panglima TNI tersebut mengaku hanya ingin berkonsetrasi dengan tugasnya sebagai pembantu presiden.

"Wong (orang) pekerjaan saya masih banyak. Yang mau bersaing silahkan, saya tidak mau bersaing. kita harus vokus terhadap tugas kita," tegasnya.

Diketahui, survei menempatkan Moeldoko layak masuk kandidat cawapres yang pertama adalah Lembaga Suervei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA. Moeldoko memperoleh prosentase popularitas 18% dalam survei pada 7-14 Januari 2018 ke 1.200 responden dengan metode multistage random sampling itu.

Selain itu, lembaga survey Indo Barometer dengan survei pada 23-30 Januari 2018 ke 1.200 responden juga menyebut nama Moeldoko. Survei bermetode multistage random sampling itu menyebut elektabilitas Jokowi mencapai 35,1% jika berpasangan dengan Moeldoko. (rio)

Berita terkait
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia