Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghormati Partai NasDem yang menyebut namanya sebagai salah satu kandidat di bursa bakal calon presiden 2024. Namun Ganjar menegaskan tetap akan tegak lurus ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Apalagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sampai sekarang belum menyinggung soal calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024.
“Kalau mungkin, itu prediksi dari survei-survei dan sebagainya. Itu kebijakan yang ada di internal NasDem. Tentu saya merasa terhormat saja, nama saya disebut di situ,” kata Ganjar Pranowo, Senin malam, 11 November 2019.
Ganjar mengatakan PDIP sudah punya tahapan-tahapan di penentuan Capres-Cawapres 2024 dan keputusan ada di Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Karenanya ia tidak mau terjebak, ikut arus dari partai lain yang sudah berwacana dalam Pemilu 2024..
“Kalau gitu, tidak usah ge-er ge-er, gedhe rumongso (besar kepala) deh,” ucapnya.
Bagi Ganjar, terlalu cepat jika Partai NasDemi berbicara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Karena saat ini Indonesia masih mulai merangkai dan mengkonsolidasi seluruh kekuatan bangsa. Dengan dilantiknya para menteri di kabinet yang baru saja terbentuk.
Tentu saya merasa terhormat saja, nama saya disebut di situ.
“Cebong dan kampret sudah bersatu. Kira urus dulu lah BPJS, kita urus dulu persoalan yang perlu membutuhkan perhatian yang tidak mengganggu relasi-relasi sosial. Terlalu dini bicara begituan,” ujar politisi PDIP tersebut.
Hal yang justru lebih penting dibahas saat ini adalah bagaimana iuran BPSJ kelas tiga tidak naik. Reformasi birokrasi lebih mantap, layanan publik lebih baik, rakyat bisa bekerja, kinerja tumbuh dan bisa jadi juara. Justru yang perlu dibicarakan adalah pertumbuhan ekonomi, harus bicara ekonomi dunia.
“Bagaimana pameran investasi bisa terlaksana, bisnis forum di Jateng minat tinggi. Terlalu dini bicara begituan,” tuturnya.
Selain Ganjar Pranowo, ada nama gubernur lain yang disebut oleh Partai NasDem dalam Kongres ke-2 di JIexpo Kemayoran, Jakarta, pada 8-11 November 2019. Di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ridwan Kamil hadir dan duduk di barisan paling depan saat kongres berlangsung. Ia mengenakan batik warna biru khas NasDem. []
Baca juga:
- NasDem Undang Jokowi dan PDIP ke Kongres
- NasDem Malu-malu Menjadi Oposisi Jokowi
- NasDem Diingatkan Jangan Pakai Jurus Dewa Mabuk