Makassar - Wanita diduga sebagai perebut laki orang (pelakor) yang kepergok asyik berduaan dengan suami orang di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), membawa kasus ini ke ranah hukum. Wanita berinisial MR itu, melaporkan istri dan anak selingkuhannya terkait pengeroyokan.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate, IPTU Hj. Ramli saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, pihaknya telah menerima laporan pengaduan dari wanita tersebut dalam perkara penganiayaan secara bersama-sama.
Dua orang perempuan dilaporkan terkait kasus penganiayaan secara bersama-sama atau pengeroyokan.
"Iya benar, ada di polsek diterima laporannya. Ia datang melapor, tiga hari lalu," kata Ramli saat diwawancarai Tagar, Jumat 7 Agustus 2020.
Ramli menerangkan, wanita itu melaporkan terkait perkara penganiayaan secara bersama-sama. Laporan ini ditujukan kepada dua orang perempuan yang diduga istri sah dan anaknya, pria yang dia temani berduaan di rumah yang berada di Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu 2 Agustus 2020, lalu.
"Dua orang perempuan dilaporkan terkait kasus penganiayaan secara bersama-sama atau pengeroyokan," ucapnya.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Tallo ini mengaku jika laporan perkara tersebut sementara dalam proses pendalaman atau penyelidikan. Petugas akan segera melayangkan pemanggilan kepada pihak terlapor, untuk dimintai keterangannya dalam perkara ini.
"Kami sementara dalami kasusnya dan segera melayangkan pemanggilan terhadap terlapor," tegasnya.
Dalam peristiwa ini, istri sah dari pria yang ditemani oleh MR, juga telah melaporkan kasus tersebut di Mapolrestabes Makassar. Istri sah NS berinisial C itu melaporkan suaminya dan wanita yang diduga sebagai perebut laki orang (pelakor) itu dalam perkara adanya keterangan palsu dan pernikahan tanpa diketahui istri sah.
Sebelumnya, beredar potongan video viral berdurasi 43 detik tentang dugaan perselingkuhan yang disertai aksi penggerebekan seorang wanita. Dalam rekaman terlihat, seorang ibu bersama anak gadisnya masuk ke sebuah rumah lalu menyerang wanita yang diduga pelakor. Seorang pria yang mengenakan sarung mencoba menghalau serangan itu.
Meski begitu, serangan ibu dan anak itu terus berlanjut. Wanita yang diduga pelakor dipukul dan dijambak. Bahkan, anak gadis dari wanita pelabrak pelakor mengambil stoples yang terletak di meja dan menghantamkan ke kepala wanita selingkuhan ayahnya hingga terkapar di kursi. []