Jakarta - Pengamat intelijen dan keamanan negara Stanislaus Riyanta menilai akun Twitter @digeeembok ada akibat lambatnya respons penegakan hukum di Indonesia.
Jadi, para akun anonim berniat meledakkan isu Dirut Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara di media sosial supaya diproses polisi.
"Fenomena ini sebenarnya karena ada kegerahan dan kegelisahan terkait isu tertentu, tetapi tidak ada tindaklanjut dan tidak ada proses atau tindakan-tindakan terhadap kasus ini, kemudian mereka muncul. Ketika ada orang melaporkan terkait seperti itu harus ditanggapin," kata dia kepada Tagar, Jumat 13 Desember 2019.
Kata dia, jika aparat kepolisian langsung menindaklanjuti isu yang hangat diperbincangkan masyarakat, akun anonim seperti @digeeembok tidak akan ada.
"Kalau misalnya ada suatu isu kemudian langsung ditindaklanjuti dan diproses saya kira tidak akan menjadi bahasan akun-akun anonim," ucap Stanislaus.
Yang jadi masalah kan, orang ini menyerang siapa dan ada di pihak siapa.
Stanislaus mengatakan sekarang ini untuk mempengaruhi masyarakat sangat mudah. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh pemilik akun twitter @digeeembok, baru-baru ini terlihat gerah dengan hukum di Indonesia.
"Yang perlu dicermati adalah ini akan menjadi tren. Sekarang ini era nya adalah kebebasan berpendapat, kemudian ada PUS Prop (perang urat saraf dan propaganda). Jadi, ke depan itu bukan perang gontok-gontokan senjata, tidak. Cara mempengaruhi massa, cara menggerakkan massa itu sekarang itu pakainya mode PUS Prop itu," ujarnya.
Dia memandang bila tindakan yang dilakukan sosok dibalik akun anonim tersebut membongkar sesuatu hal yang negatif, tidaklah menjadi masalah. Meski, sekarang belum tahu akun itu berada di pihak siapa.
"Yang jadi masalah kan, orang ini menyerang siapa dan ada di pihak siapa. Membongkar suatu hal yang negatif, kemudian untuk dibenerin ya itu berarti ada sisi positifnya. Dia kan sebenarnya memancing publik untuk bergerak. Benerin ini, ini yang gak bener,"tuturnya.
Stanislaus mengaku masih banyak akun anonim lainnya, yang juga berniat melakukan hasutan kepada banyak orang. "Ada lagi akun-akun anonim seperti itu, tapi dia melakukan agitasi untuk menyerang pemerintah juga ada," ucapnya.
Dia mengungkapkan biasanya orang dibalik akun tersebut tidak memberitahukan identitas karena kemungkinan data yang dipunyainya itu rahasia.
"Ya mungkin karena datanya cukup rahasia, mereka juga tidak mau berhadapan dengan hukum secara langsung, atau mungkin tidak ingin dikenali. inilah termasuk alasan-alasan mereka untuk menjadi akun anonim," ucap Stanislaus Riyanta.
Baca juga:
- Karyawan Garuda Dihina Pemilik Twitter Digeeembok
- Lacak @digeeembok Atau Ungkap Kasus Skandal Garuda?
