Diduga Hina Nofi Candra, Epyardi Asda Dilaporkan ke Bawaslu

Calon Bupati Solok Epyardi Asda dilaporkan ke Bawaslu karena diduga melakukan penghinaan terhadap Nofi Candra saat berkampanye.
Calon Bupati Solok Nofi Candra ketika memberikan klarifikasi ke Bawaslu Kabupaten Solok terkait laporan dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik. (Foto: Tagar/Istimewa)

Solok - Diduga melakukan tindakan penghinaan dan pencemaran nama baik, calon Bupati Solok, Epyari Asda dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Solok. Dalam laporan tersebut, Epyardi diduga menghina dan melecehkan calon Bupati Solok, Nofi Candra.

Ini fitnah yang sudah kelewat batas. Dia telah menyerang kehormatan saya.

Nofi Candra membenarkan pelaporan dugaan kampanye hitam tersebut. Menurutnya, ia mendapat laporan masyarakat yang merasa gerah atas kampanye yang dilakukan Epyardi Asda di kawasan Jorong Batang Pamo, Nagari Pianggu, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi yang berlangsung tanggal 24 November 2020.

"Kami melaporkan EA karena dinilai telah melanggar etika kampanye dan komitmen pemilu badunsanak. Ucapan itu sama saja menyebarkan fitnah dan kebencian saat berkampanye di tengah masyarakat," kata Nofi usai memberikan klarifikasi ke Bawaslu Kabupaten Solok, Senin, 30 November 2020.

Pasangan Yulfadri Nurdin itu mengatakan, pesan-pesan dugaan kebencian yang disebarkan Epyardi Asda dan telah viral di berbagai media sosial (medsos) itu, telah merusak elektabilitasnya di tengah masyarakat.

Dalam rekaman video yang beredar, Epyardi menyebut Nofi Candra distributor yang menghilangkan pupuk di tengah masyarakat. Kemudian, selama 5 tahun menjabat sebagai anggota DPD RI, Nofi tidak pernah berbuat apa-apa untuk Kabupaten Solok dan persoalan pribadi lainnya.

"Ini kampanye macam apa? Ini fitnah yang sudah kelewat batas. Dia telah menyerang kehormatan saya,” katanya.

Senada dengan itu, Penasehat hukum (PH) Nofi Candra, Mevrizal mengatakan, dugaan kampanye hitam yang dilakukan Epyardi Asda terhadap Nofi Candra memang sudah keterlaluan. “Kami melihat, kampanye seperti ini tak hanya terjadi di Nagari Pianggu Sungai lasi. Beberapa lokasi juga ada rekaman videonya. Isinya nyaris sama, berisi hujatan kebencian dan fitnah," katanya.

Tak hanya lawan politik di Pilkada, Epyardi juga disebut menyerang para perantau yang mendukung Nofi Candra. Termasuk Bupati Solok, Gusmal Dt Rajo Lelo. Kondisi ini nyaris terjadi di setiap lokasi kampanyenya dan itu terlihat dari beragam rekaman video yang beredar di media sosial.

Selain membawa sejumlah alat bukti berupa rekaman video kampanye hitam tersebut, pihaknya juga menghadirkan 6 orang saksi, sebagai syarat formil dan materil laporan ke Bawaslu Kabupaten Solok. “Kami berharap Bawaslu bersama Gakkumdu bisa mengungkap persoalan ini dengan seadil-adilnya, agar Pilkada berintegritas di Kabupaten Solok betul-betul terwujud," katanya.

Laporan tersebut dibenarkan Divisi Hukum dan Penindakan Bawaslu Kabupaten Solok, Andri Junaidi. Pihaknya mengaku sedang melakukan klarifikasi atas laporan dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik yang dilaporkan tim Nofi Candra.

"Nofi Candra sudah kami mintai keterangannya tadi. Kami juga telah melayangkan surat kepada terlapor Epyardi Asda," katanya kepada wartawan.

Hanya saja, terlapor Epyardi Asda tidak memenuhi pemanggilan tersebut. Namun, kata Andri, Bawaslu akan tetap memproses sesuai aturan hukum yang berlaku. "Kalau tidak datang, kami layangkan surat undangan kedua," katanya.

Di sisi lain, Tagar.id mencoba menghubungi calon Bupati Solok Epyardi Asda melalui telepon seluler. Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan respon. []



Berita terkait
Ketua Panwascam di Kabupaten Solok Diberhentikan
Ketua Panwascam di Kabupaten Solok diberhentikan karena diduga melanggar kode etik.
Atlet Solok Sabet Emas Kejuaraan Menembak di Palembang 2020
Atlet menembak Kabupaten Solok meraih medali emas dalam kejuaraan Sriwijaya Shooting Festival 2020.
Sitinjau Longsor, Padang - Solok Sempat Macet Total
Panorama Sitinjau Laut diterjang longsor. Akses lalu lintas utama Padang - Solok sempat macet total.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.