Diduga Corona, RSUD Blambangan Rawat Buruh Migran

RSUD Blambangan, Banyuwangi merawat buruh migran tersebut karena memiliki riwayat bekerja di Singapura dan majikannya terindikasi virus corona.
Tim medis RSUD Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar jumpa pers terkait penanganan pasien diduga virus corona atau covid-19. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Jawa Timur, mengonfirmasi ada seorang pasien saat ini dirwat di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan, dalam pengawasan virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Wiji Lestariono mengatakan pasien tersebut mempunyai riwayat menjadi buruh migran di Singapura. Selama menjadi buruh migran juga mempunyai majikan diduga suspek virus corona dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit Singapura.

Tim medis sudah disiagakan, akan terus memeriksa dan memantau kesehatan pasien ini.

“Dia pulang ke Banyuwangi sebenarnya juga takut dengan penyebaran Covid-19. Menurut pengakuan dia, majikanya juga dirawat di rumah sakit karena suspek penyakit yang sama,” ujar Wiji Lestariono, Senin, 9 Maret 2020.

Kata dia, saat ini pasien tersebut menjalani observasi selama 14 hari di ruang isolasi RSUD Blambangan, Banyuwangi. Selam masa observasi dia, akan terus dipantau perkembangan kesehatanya. Jika dalam tahap observasi tidak menunjukan tanda-tanda yang mengarah terinfeksi virus corona, maka akan dipulangkan.

“Tim medis sudah disiagakan, akan terus memeriksa dan memantau kesehatan pasien ini. Pemeriksaan meliputi, suhu tubu, saluran pernafasan, poli jantung dan poli paru-paru,” kata Wiji.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Banyuwangi Agung Sebastian membenarkan adanya ada satu buruh migran asal Banyuwangi dalam pengawasan virus corona. Dia bekerja di sektor informal di Singapura.

“Iya betul, saya Minggu kemarin dapat kabar dari kawan-kawan SBMI di Singapura. Untuk identitasnya sangat dirahasiakan. Hal ini menjaga privasi yang bersangkutan. Kita doakan saja semoga negatif virus corona,” kata Agung Sebastian. []

Berita terkait
Polda Jatim Tangkap IRT Penyebar Hoaks Virus Corona
NF menyebarkan informsi hoaks terkait pasien virus corona dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Padahal pasien tersebut hanya mengidap Paru-paru.
Waspada Corona, SD di Banyuwangi Pakai Salam Sehati
SDK Santa Maria Banyuwangi, Jawa Timur menerapkan salam sehati untuk menggantikan jabat tangan bertujuan pencegahan penyebaran virus corona.
DPR Minta Deteksi Corona di Bandara dan Pelabuhan
Anggota Komisi V DPR) Novita Wijayanti mengingatkan pihak bandara dan pelabuhan mengantisipasi dampak penyebaran virus corona.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.