Dibohongi 2 Perusahaan, Warga Sengonbugel Kembali Unjuk Rasa

PT Mas telah bersepakat mengganti tanah wakaf milik desa seluas 1 hektar. Sedangkan PT Sami disebutnya tidak memberikan lapangan kerja bagi warga yang terkendala ijasah.
Warga Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Jepara menggelar unjukrasa di depan PT. Sami di Jalan Mayong-Jepara, Selasa (8/5). (Alf)

Jepara, (Tagar 8/5/2018) - Puluhan warga Sengonbugel Kecamatan Mayong, Jepara kembali menggeruduk PT Samo yang berada di Jalan Mayong - Jepara, Selasa (8/5). Mereka menuntut PT Sami menepati perjanjian yang telah disepakati bersama.

Warga menyebut PT Mas sebagai pemilik kawasan dan PT Sami penyewa tidak menepati janji. Diantaranya, penyediaan lapangan kerja bagi warga yang berijasah kejar paket C, pengelolaan limbah, penyelesaian tukar guling tanah wakaf sekaligus pengaspalan jalan menuju tanah pengganti.

Koordinator aksi, Sholikan menuturkan bahwa sebelum penguasaan dan pembangunan pabrik, PT Mas telah bersepakat mengganti tanah wakaf milik desa seluas 1 hektar. Lahan tersebut rencananya akan dibangun untuk sekolah pendidikan agama. 

Sedangkan PT Sami disebutnya tidak memberikan lapangan kerja bagi warga yang terkendala ijasah. Selain itu, pembangunan kantin yang rencananya dikelola ibu-ibu setempat, tidak terealisasi.

Ditambahkannya, untuk pengelolaan limbah yang mestinya dikelola warga setempat justru diserahkan warga luar Jepara. “Kami pernah meminta untuk dilakukan audiensi. Tapi saat itu ditolak. Sekarang kami melakukan aksi," katanya. 

Menurutnya, aksi kali ini merupakan buntut dari alsi sebelumnya. Lantaran tuntutan belum dipenuhi, warga kembali mendatangi PT Sami hari ini. "Mestinya keberadaan pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," imbuhnya.

Menanggapi aksi warga tersebut  Ridwan selaku Direktur PT Mas bersedia komunikasikan kembali tuntutan warga. Dirinya berharap pertemuan dengan warga akan dilakukan secara intensif sehingga terjadi titik kesepakatan kedua belah pihak. "Kami berharap tuntutan warga bisa dibicarakan kembali, sehingga ada titik temu kesepakatan," kata Ridwan. (alf)

Berita terkait
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi