Dianggap Silent Killer, Waspadai Penyebab Hepatitis

Hepatitis kerap dialami banyak masyarakat dan dianggap sebagai silent killer di Indonesia. Berikut penyebabnya penyakit satu ini.
Virus Hepatitis A yang mengganggu organ hati (Foto : Instagram/@medicatour)

Jakarta - Hepatitis masih menjadi salah satu penyakit yang kerap dialami oleh banyak masyarakat dan dianggap sebagai silent killer di Indonesia. Karena itu, masyarakat perlu waspada dan mengetahui cara pencegahannya agar terhindar hepatitis.

Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia DR. dr. Irsan Hasan. Sp. PD-KGEH.FINASIM mengatakan meskipun memiliki ancaman kematian yang tinggi, hepatitis bisa dicegah dan diobati. Misalnya, pada hepatitis B pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari faktor risiko serta memberikan kekebalan dengan imunisasi aktif dan pasif.

9 dari 10 pengidap tidak menyadari dirinya memiliki hepatitis B bahkan C dan 1 dari 4 pengidap akan meninggal karena kanker atau gagal hati, sehingga kita katakan hepatitis ini silent killer.

Sedangkan, pengobatan hepatitis B bisa dilakukan dengan pemberian vaksin dalam jangka waktu seumur hidup. Ini bertujuan guna menghambat progresi virus sheingga fungsi hati semakin membaik.

"Hepatitis B harus diberikan terapi dalam jangka waktu panjang, kalau mengalami sirosis obat harus diberikan seumur hidup, kalau tidak sirosis obat diberikan sampai target tertentu," kata Irsan melalui siaran resmi Kemenkes seperti dikutip Tagar, Minggu, 2 Juli 2020.

Ada pun  untuk hepatitis C bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat serta menghindari faktor risikonya. Pengobatan penyakit ini dilakukan dengan pemberian Direct Acting Antivirus (DAA) dengan target hingga sembuh.

Pengobatan ini dinilai sebagai terapi yang sangat ideal lantaran memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi, obat kombinasi oral, efek samping rendah, durasi pengobatan singkat, lebih murah, SVR tinggi dan tersedia. Namun, tak sedikit penderita hepatitis C yang tak terdeteksi, sehingga sedikit yang diobati.

Selanjutnya hepatitis A, penyakit ini menular secara fecal oral (anus-mulut) melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi tinja seseorang yang terinfeksi. Meskipun bisa sembuh dengan sendirinya, hepatitis A juga mampu menimbulkan kejadian luar biasa.

Sehingga tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A. Namun, upaya pengendaliannya lebih mengutamakan pencegahan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Selain itu, gaya hidup sehat yang dianjurkan, seperti olahraga juga makan  makanan bergizi.  "Kalau untuk mencegah hepatitis B dengan vaksin, untuk hepatitis C hindari faktor risiko seperti narkotika, jarum tato, tindik dll. Tapi kalau sudah sakit hepatitis, tidak ada larangan khusus," ucap Irsan.

Irsan mengatakan hepatitis dianggap silent killer lantaran seringkali tanpa gejala, sehingga banyak orang yang tidak menyadari menderita penyakit satu ini. "9 dari 10 pengidap tidak menyadari dirinya memiliki hepatitis B bahkan C dan 1 dari 4 pengidap akan meninggal karena kanker atau gagal hati, sehingga kita katakan hepatitis ini silent killer," ujarnya.

Dia juga menjelaskan hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis, perlemakan, obat-obatan, alkohol, parasti, dan virus lainnya. Penyakit ini terdiri dari hepatitis A, B, C, D, dan E, sedangkan yang masih endemis di Indonesia ada tiga yakni hepatitis A, B, dan C. []

Baca Juga:

Waspadai Penyebab Pusing Mendadak Saat Ingin Berdiri

Penyebab dan Cara Mengobati Cantengan di Jari

Berita terkait
Cara Atasi Kolesterol Naik Akibat Makan Daging Kurban
Daging yang dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jangan khawatir, berikut cara alami menurunkan kolesterol.
Gejala dan Bahaya TBC pada Anak yang Harus Diketahui
Tuberkulosis (TBC) menjadi salah satu penyakit berbahaya yang menghantui banyak orang salah satunya anak-anak. Berikut gejala penyakit tersebut.
Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak
Selain fisik, nyatanya kesehatan mental menjadi salah satu hal penting dan tak boleh diabaikan dan harus dijaga khususnya pada anak-anak.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.