Di Pilkada Jabar PKB Bantu Balon Tak Berduit Menang

Pilkada serentak 2020 PKB targetkan menang minimal 5 dari 8 kabupaten dan kota di Jabar. PKB siap bantu kader yang miliki elektabilitas tinggi
Ketua Harian DPW PKB Jawa Barat sekaligus Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Oleh Soleh. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat siap membantu kadernya yang ingin maju di Pilkada serentak 2020 menang, meskipun tak memiliki cukup modal untuk membiayai kampanye hingga membayar saksi.

“Mahar? Kalau di PKB tanpa mahar. Tagline politik tanpa mahar bukan sekedar tagline. Kita mah sudah biasa menjalankan politik tanpa mahar. Justru politik PKB membantu bakal calon, terutama yang potensial (menang),” tutur Ketua Harian DPW PKB Jawa Barat Oleh Soleh kepada Tagar saat ditemui di DPRD Jawa Barat, Senin 20 Januari 2020.

Mulai dari pendaftaran hingga Surat Keputusan (SK) bakal calon yang maju jelas Oleh Soleh, semua diproses tanpa mahar atau politik transaksional. PKB bertekad untuk membantu kader potensial bisa maju dan memenangkan Pilkada serentak 2020 di Jawa Barat.

“Kita mah tak ada embel-embel mahar atau apapun itu bentuknya. Semua kader bisa daftar, kita bakal bantu. Sistem tanpa mahar ini sudah dilakukan semasa Almarhum Gus Dur, dan akan kita teruskan,” jelas dia.

Hal atau syarat yang PKB tekankan terang Oleh, justru kader yang bakal maju di Pilkada serentak paling utama memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas tinggi di wilayahnya. Ini yang disebut kader potensial menang yang harus dibantu PKB.

“Yang tak memiliki modal finansial pun justru kita bantu, yang penting memiliki tiga syarat atau memenuhi syarat utama. Paling penting, ya elektabilitasnya,” terang dia.

Syarat utama lainnya kata dia, kader PKB pun harus memiliki kapasitas dan kapabilitas memimpin, karena ini erat kaitannya dengan memimpin suatu wilayah. Sudah otomatis harus memiliki kemampuan dan pengalaman mumpuni. Ditambah bakal calon pun harus berintegritas tinggi.“Dan ini harus dibuktikan dengan fakta integritas dengan PKB, dan harus dilaksanakan saat balon tersebut menang,” kata Oleh.

Disamping itu, bakal calon atau kader yang akan maju melalui PKB pun disyaratkan memiliki platform yang sama dengan PKB. Salah satunya, memiliki kesamaan tujuan untuk memajukan Jawa Barat atau wilayah yang akan dipimpinnya, menguatkan pendidikan non-formal (pesantren), mampu meningkatkan kesejahteraan.

“Meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia), dan fokus juga dalam kebijakannya nanti membangun desa tertinggal dan kumuh lebih maju dan sejahtera, mampu meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya,” ujar dia.

Bantu Balon Potensial Demi Menang

Oleh Soleh mengakui, sistem politik tanpa mahar dan mendorong atau membantu kader potensial maju di Pilkada serentak meskipun tanpa modal finansial memadai demi kemenangan PKB di 8 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

“Di Pilkada serentak ini, PKB perlu kehati-hatian karena target kita menang. Minimal dari 8 kabupaten dan kota, PKB bisa menang di 5 kabupaten atau kota. Maka dari itu, balon yang kita dorong yang memiliki tingkat keterpilihan tinggi,” tegas dia.

Lima kabupaten dan kota yang disasar menang diantaranya; Tasikmalaya, Karawang, Cirebon, Cianjur dan Indramayu. Untuk Tasikmalaya sudah banyak kader yang akan maju, dan rerata yang maju pun memiliki potensial menang, meskipun ada satu yang paling menonjol tingkat keterpilihannya dari survei internal PKB.

"Sejauh ini desk Pilkada sudah dibentuk, dan tinggal membuka pendaftaran. Sudah ada kader yang mendeklarasikan bakal maju. Tapi, kita pun terbuka bagi non kader, meskipun sejak awal kita lebih memprioritaskan kader organik kita,” tegas dia. []

Berita terkait
Money Politik Tetap Tinggi di Pilkada 2020 Jabar
Money politik diperkirakan tetap akan mendominasi kerawanan pelanggaran Pilkada 2020 di Jabar.
Pilkada 2020, PKB Jabar Jajal Koalisi dengan Gerindra
PKB Jawa Barat tidak menutuk kemungkinan untuk berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Jawa Barat tahun 2020.
Pilkada 2020, Gerindra Jabar Tunggu Revisi UU Pilkada
Partai Gerindra Jawa Barat mengungkapkan sampai saat ini partainya belum mempersiapkan Pilkada 2020.