Kabupaten Tangerang - Tingginya angka perceraian juga kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, akan membangun sekolah yang dikhususkan untuk perempuan dan anak. Nantinya sekolah ini akan memberikan edukasi mengenai apa saja yang harus dilakukan jika perempuan mengalami kekerasan fisik.
Dan sekolah Perempuan ini diberi nama Percantik, dan juga dalam merekrut peserta atau siapa saja yang ikut akan melalui PKK Kabupaten Tangerang. Selain itu, dari Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang juga memberikan fasilitas trauma healing kepada para korban kekerasan seksual ataupun lainnya terhadap perempuan dan anak.
Kepala Bidang Perlindungan, Perempuan dan Anak Kabupaten Tangerang Ratnawati mengatakan tujuan berdirinya sekolah Perempuan ini adalah untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Jadi sekolah ini nantinya bertujuan selain untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, juga untuk membekali para ibu-ibu mengenai pengetahuan tentang kekerasan,” kata Ratnawati, Jumat, 21 Februari 2020.
Nantinya juga, selain memberikan pembekalan kepada ibu-ibu, sekolah ini ada kriteria. Dalam menentukan kriteria sekolah akan melibatkan ibu-ibu PKK untuk mengatur dalam penyeleksiannya. “Nantinya yang bisa menjadi peserta adalah perempuan dengan usia maksimal 40 tahun. Kemudian untuk tim pengajar juga akan dilakukan oleh tim dari PKK Kabupaten Tangerang,” tambah Ratnawati.
Ratnawati juga menambahkan, berdasarkan data yang ada di Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang angka kekerasan terhadap anak dan perempuan mencapai 275 kasus. Dan yang paling banyak adalah korbannya anak-anak.
“Kita mendirikan sekolah ini juga untuk memberikan pemahaman kepada perempuan mengenai ketahanan dalam keluarga. Karena berdasarkan data yang kami dapat dari Pengadilan Agama mengatakan kalau angka perceraian di kabupaten Tangerang sangat tinggi,” pungkas Ratnawati. []
