Di Era Pandemi, Sektor Industri di Jatim Masih Agresif

Untuk memperluas akses pasar ekspor bagi sektor industri, Pemprov Jatim terus berupaya untuk melakukan identifikasi komoditas potensial.
Pemprov Jatim. (Foto: Tagar/JatimPos)

Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan identifikasi komoditas industri karena sektor tersebut mampu memberikan kontribusi dominan dalam ekspor di wilayah setempat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Drajat Irawan, mengatakan sektor industri yang memberikan sumbangan dominan antara lain industri lemak dan minyak hewan/nabati, tembaga, produk kayu dan olahannya, serta produk perhiasan/permata.

“Hal ini menunjukkan sektor industri saat ini masih agresif dalam mendorong pasar luar negeri di tengah adanya wabah pandemi Covid-19 ini," ujar Drajat dikutip dari Antara, Minggu, 25 Juli 2021.

Oleh karena itu, kata dia, untuk memperluas akses pasar ekspor bagi sektor industri, Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk melakukan identifikasi komoditas potensial yang mampu menjadi salah satu penggerak pemulihan ekonomi.


Hal ini menunjukkan sektor industri saat ini masih agresif dalam mendorong pasar luar negeri.


"Tidak hanya terbatas pada industri besar, tetapi kami juga melakukan identifikasi bagi pelaku industri kecil dan menengah," katanya.

Ia mengatakan kontribusi sektor industri hingga kini menjadi salah satu poin bagi pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada pengembangan sektor tersebut

"Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim telah memetakan beberapa sektor prioritas di antaranya adalah tembaga murni berupa katoda, barang perhiasan dari logam mulia, kayu lapis dengan ketebalan tidak melebihi 6 mm, perabotan kayu lainnya. Kemudian kayu dan olahannya (termasuk strip dan frieze untuk lantai papan), fraksi cair dari minyak yang dimurnikan dalam kemasan, serta udang," papar-nya.

Sementara itu, sejumlah strategi juga diupayakan untuk meningkatkan ekspor Jatim, di antaranya stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor industri maupun perdagangan, yang diberikan melalui pendampingan, bantuan konsultasi melalui hotline center dinas, pelatihan dan sosialisasi.

Berdasarkan data BPS Jatim, sektor industri menyumbang peran sebesar 84,80 persen pada periode bulan Juni 2021 disusul sektor migas sebesar 9,08 persen, sektor pertanian sebesar 6,97 persen, dan sektor tambang sebesar 0,17 persen. Pada Juni 2021, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama Jawa Timur disusul dengan Jepang, Tiongkok, Malaysia, dan India. []


Baca juga

Berita terkait
Kesiapan Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Timur
Kesiapan tim, sarana, dan prasarana antisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di wilayah Surabaya, khususnya dari Kabupaten Bangkalan, Madura
Jokowi Kunjungi Pasar Ikan Brondong Lamongan Jawa Timur
Untuk memastikan situasi kehidupan nelayan selama pandemi Covid-19, Presiden Jokowi unjungi PPDI Brondong Lamongan di Jatim
Instruksi Jokowi Untuk Tangani Dampak Gempa Jawa Timur
Instruksi Jokowi untuk mengambil langkah tanggap darurat guna mengatasi dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi di Jawa Timur
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi