Di Bawah Cahaya Obor, Presiden Pimpin Apel Kenang Jasa Pahlawan

Di bawah cahaya obor, presiden pimpin apel kenang jasa pahlawan. “Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhoan, keiklasan dan dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagian nusa dan bangsa," kata Kepala Negara.
Peserta pawai obor Penetapan Waktu (Taptu) melintas di jalan protokol Lhokseumawe, Aceh, Kamis (16/8). Pawai obor dalam rangka HUT ke-73 RI tersebut diikuti anggota TNI/Polri, PNS, pelajar, anggota Pramuka, dan warga dari berbagai lapisan masyarakat. (Foto: Ant/Rahmad)

Jakarta, (Tagar 17/8/2018) – Dalam rangka memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia, Jumat pukul 00.00 WIB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Kekhidmatan upacara ini sangat terasa karena saat dimulai hanya diterangi cahaya obor saja, karena semua cahaya lampu dimatikan.

Bahkan Apartemen Kalibata City yang terletak di sebelah Taman Makam Pahlawan listriknya dipadamkan dan Jalan Raya di TMP juga ditutup.

"Kami yang hadir saat ini, Jumat 17 Agustus 2018 pukul 00.00 WIB pada upacara mengenang arwah dan jasa pahlawan nusa bangsa yang telah bersemayam di makam ini," kata Presiden Jokowi dalam pidato apel kehormatan di TMP Kalibata.

Presiden Jokowi sebagai inspektur upacara memberikan penghormatan kepada 9.951 pahlawan yang dikenal maupun yang tak dikenal yang bersemayam di TMP.

Sebanyak 9.951 pahlawan itu terdiri atas TNI/Polri 9.045 pahlawan, Dewan Nasional 21 pahlawan, tokoh nasional 42 pahlawan, dan yang tidak dikenal 43 pahlawan.

"Begitupun pahlawan yang tidak dikenal nama dan tempatnya, di kota-kota, di dusun-dusun, di lereng-lereng gunung, di lembah-lembah ngarai, dan dasar-dasar lautan. Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhoan, keiklasan dan dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagian nusa dan bangsa," kata Kepala Negara saat memimpin upacara yang diikuti oleh prajurit dari tiga matra dan Polri ini.

Presiden juga menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhoan dan keikhlasan para pejuang.

"Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula. Dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa semoga arwah para pahlawan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan ditempatkan yang sebaik-baiknya," kata Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.

Apel kehormatan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beserta istri Mufida Kalla, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, para Menteri Kabinet Kerja dan sejumlah pejabat lainnya.

Apel kehormatan dan renungan suci merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Selain pembacaan apel kehormatan dan renungan suci seperti dirilis Antara, dilakukan juga prosesi penyalaan obor dan mengheningkan cipta, serta ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhadjir Effendi.

Pawai Obor HUT RI di PadangWarga mengikuti pawai obor di Padang, Sumatra Barat, Kamis (16/8). Pawai obor diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke-73 RI. (Foto: Ant/Muhammad Arif Pribadi)

Pawai Obor HUT RI

Sementara itu tadi malam pawai obor berlangsung di sejumlah daerah, seperti di Aceh, Padang, dan Riau.

Sebanyak 2.000 peserta menyemarakkan pawai obor Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia, berlangsung di depan Wisma Sri Mahkota, Jalan Antara, Bengkalis, Kamis (16/8) malam.

Pelepasan pawai obor dipimpin oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

"Memulai dengan hal kecil, mari kita sama-sama menjalankan kewajiban dengan baik, yang masih bersekolah belajar dengan baik, yang sudah bekerja, bekerjalah dengan baik, serta tambahkan rasa ikhlas di dalamnya, Insya Allah semuanya tuntas," ujar Bupati Amril usai melepas Pawai Obor.

Dia mengatakan, dengan momen kemerdekaan ini, generasi muda diharapkan dapat terus menanamkan rasa nasionalisme dan menumbuhkan kebanggaan bagi negeri ini.

Bupati Amril juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memaknai hari kemerdekaan dengan menjalankan kewajiban masing-masing dengan baik.

Pawai obor diawali dengan 10 orang bujang dan dara Kabupaten Bengkalis di barisan terdepan, disusul rombongan Pramuka, TNI dan Polri, Satpol PP, KNPI serta Perbankan yang menyusul di bagian belakang.

Selanjutnya barisan SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, Perguruan Tinggi, lalu rombongan dari ASN Kabupaten Bengkalis, Instansi Vertikal, Guru, serta Linmas yang mengikuti dibarisan terakhir.

Sebanyak 2.000 peserta pawai obor yang masing masing membawa obor berjalan melewati rute dari Jalan Antara melintasi Jalan Gatot Subroto, ke Jalan Hangtuah, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Sudirman, selanjutnya menuju Jalan Bengkalis, belok ke Jalan Senggoro Bantan dan kembali ke Jalan Antara tepatnya ke panggung utama di depan Wisma Sri Mahkota.

Hadir pada malam pawai obor ini Sekda Bengkalis Bustami HY, Asisten Administrasi Umum, Asisten Pemerintahan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Waka Polres Bengkalis Ade Zamrah, Kepala Kemenag Bengkalis serta pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Pawai Obor Taptu Kemederkaan di AcehPeserta pawai obor Penetapan Waktu (Taptu) melintas di jalan protokol Lhokseumawe, Aceh, Kamis (16/8). Pawai obor dalam rangka HUT ke-73 RI tersebut diikuti anggota TNI/Polri, PNS, pelajar, anggota Pramuka, dan warga dari berbagai lapisan masyarakat. (Foto: Ant/Rahmad)

Di Rokan Hilir

Pawai obor juga berlangsung di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Kamis (16/8) malam.

Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi selaku inspektur upacara usai melepas peserta pawai mengatakan 73 tahun Indonesia merdeka bukanlah rentang waktu yang singkat. Bila dilihat dari usia manusia seharusnya sudah usia yang matang dan bisa membawa negara ini ke arah yang lebih baik.

"Kita selaku generasi penerus ini hanya penikmat kemerdekaan. Para pendahulu kita sudah berusaha mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan. Sementara kita ini kan sekarang menikmati kemerdekaan. Tergantung yang namanya nikmat ini dinikmati dengan cara seperti apa, tentu membangun ke arah yang lebih baik. Intinya adalah hari ini harus lebih baik dari yang kemarin, ke depan harus lebih baik lagi dari yang sekarang," ujarnya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar momentum HUT Kemerdekaan ini hendaknya bersama-sama merenungkan, bagaimana dahulunya perjuangan mereka yang telah berupaya sekuat tenaga untuk memberikan kemerdekaan kepada generasi penerus sekarang.

"Nah, kita yang istilahnya sudah merdeka ini mari sama-sama bahu membahu dan bekerja sama, jangan ada karena suatu kepentingan tertentu sehingga kita terpecah belah. Intinya, kalau kita bersatu melaksanakan kegiatan secara bersama-sama, apapun judul kegiatannya itu pasti akan mencapai hasil yang maksimal," tutur Didik.

Hasil tidak akan maksimal manakala adanya perbedaan-perbedaan. Di mana, yang merasa berbeda dia berusaha untuk menghambat yang istilah berbeda-beda (tidak sama) dan tidak sekata dengan sebagian besar masyarakat.

"Boleh berbeda, karena di asas kita sendiri 'Bhinneka Tunggal Ika'. Hendaknya perbedaan itu adalah suatu bagian yang perlu kita nikmati dan syukuri, karena dengan berbeda inilah nikmat itu makin luar biasa jika dibandingkan kita yang istilahnya yang sama-sama. Semakin banyak perbedaan tetapi kita bisa melakukannya bersama-sama dan itulah kenikmatan luar biasa, itu menurut saya," ujarnya.

Pawai obor diikuti ratusan peserta dari pelajar, TNI, Polri dan ASN. Sedangkan rute pawai dimulai dari Jalan Merdeka, Jalan Perwira, Jalan Riau, Jalan Perniagaan, Sumatera Laut, Pahlawan dan kembali ke Jalan Merdeka.

Pawai Obor dimulai dengan rombongan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, disusul rombongan marching band dan pelajar.

Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan serta Anggota, Kepala Kejaksaan Negeri Gaos Wicaksono, Sekretaris Daerah Surya Arfan dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah setempat. []

Berita terkait