Detail Rencana Pengembangan Kawasan Borobudur Highland

Badan Otorita Borobudur berencana mengembangkan Zona Kawasan Borobudur Highland di Kabupaten Kulon Progo, Purworejo dan Magelang. Ini detailnya.
Pertemuan Bupati Kulon Progo dan Badan Otorita Borobudur (Foto Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Badan Otorita Borobudur (BOB) sedang berupaya menyelesaikan pembuatan Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan infrastruktur di Zona Pengembangan Kawasan Borobudur Highland, yang termasuk ke dalam program pengembangan Kawasan Destinasi Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Pembangunan ditargetkan bisa dimulai pada awal 2021.

Direktur Utama BOB Indah Juanita, membenarkan jika saat ini tengah dilakukan persiapan dokumen dan penyelesaian DED. Kemudian pada akhir tahun 2020 mendatang, proses tender akan dijalankan. 

"Infrastrukturnya akan dibangun pada awal 2021," kata Indah Juanita, usai audensi dengan Bupati Kulon Progo dan jajarannya terkait pengembangan KSPN Borobudur, di Kompleks Pemkab Kulon Progo, Jumat 18 September 2020.

Berdasarkan masterplan dari BOB, luas pengembangan kawasan Borobudur Highland mencapai 309 hektare (Ha) yang dibagi menjadi lima zona. Pertama adalah Zona Resort Ekslusif seluas 57,76 Ha, Zona Gerbang masuk, 57,08 Ha, Zona Wisata Petualang, 90,56 Ha, Zona Wisata Budaya, 73,64 Ha dan Zona Wisata Ekstrim seluas 33,95 Ha. Lahan tersebut nantinya akan dipakai untuk enam sektor, meliputi Hotel, Resort dan Glamping, Komersial, Fasilitas Pariwisata, Jalan, Infrastruktur dan Lanskap Hijau.

Baca Juga:

Pada saat ini, lanjut Indah, meski baru sebatas percontohan dan belum bisa menciptakan efek yang besar bagi masyarakat, sudah ada fasilitas yang tersedia yaitu Glamour Camping di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.

Namun dengan Infrastruktur yang akan dibangun, Indah optimis kawasan tersebut akan menjadi daya tarik wisata sekaligus juga menciptakan lapangan kerja baru, bahkan peluang usaha bagi masyarakat sekitar. 

"Jika suatu kawasan dibangun dengan baik, akan membawa multiplayer effect yang besar. Masyarakat sekitar akan dilibatkan dan logistik pasti akab mengambil dari sekitar kawasan juga," tutur Indah.

Baca Juga:

Dia menambahkan, BOB berkomitmen kepada Pemkab Kulon Progo, Purworejo dan Magelang, untuk berperan serta dalam menyejahterakan masyarakat yang tinggal di zona otorita, dengan cara menggandeng mereka untuk ikut terlibat dalam program ini. 

Pelatihan kepada warga sekitar sudah dilakukan agar mereka ikut mendukung perkembangan yang akan datang. "Kami butuh sinergitas dengan masyarakat. Komunikasi inilah yang perlu dijalin dengan baik," ungkapnya.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo, menjelaskan, Pemkab Kulon Progo siap membantu kelancaran program ini, karena mengingat ada wilayah di Kulon Progo, yang masuk dalam kawasan tersebut. 

"Kami siap membantu termasuk yang berkaitan dengan rencana pembangunan jalan dari Pasar Plono ke Nglinggo, yang menjadi akses menuju KSPN Borobudur. Kalau kawasan inu berkembang tentu masyarakat mendapatkan dampaknya misalnya jadi penyedia jasa pariwisata," ucapnya. []

Berita terkait
Ganjar Belum Izinkan Penambahan Kunjungan Borobudur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum mengizinkan penambahan kuota jumlah kunjungan yang diajukan pengelola Borobudur.
Borobudur Marathon 2020 di Magelang Digelar November
Borobudur Marathon 2020 di Magelang tetap digelar dengan konsep hybrid virtual. Termasuk menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dukung Wisata Borobudur, SAR Unit Magelang Dibentuk
Kantor Basarnas Semarang berencana membentuk unit SAR Magelang. Langkah itu tindak lanjut perintah Presiden Jokowi untuk dukung wisata Borobudur.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.